Sukses

Humpuss Maritim Pasang Target Bisnis Agresif di 2023

PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI) mematok target agresif yakni pertumbuhan pendapatan yang terus berkesinambungan setiap tahunnya.

 

Liputan6.com, Jakarta PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI) mematok target agresif yakni pertumbuhan pendapatan yang terus berkesinambungan setiap tahunnya. Anak usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) ini telah melihat sejumlah peluang pada pengangkutan energi ke depan.

Direktur HUMI, Dedi Hudayanamengatakan bahwa perseroan memiliki target yang sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengembangkan sektor energi ke depan.

"HUMI mempelajari dan mengkaji secara mendalam peluang yang ada pada bidang kemaritiman untuk pertumbuhan bisnis," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (2/1/2023).

Tirta menuturkan HUMI telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengejar pertumbuhan positif ke depan. Salah satunya dengan meningkatkan kerja sama dengan sejumlah perusahaan ternama bidang logistik seperti Mitsui OSK Lines (MOL), Jepang yang telah bermitra dengan HUMI lebih dari 30 tahun.  

Tirta melanjutkan untuk jangka pendek pada 2023, HUMI akan fokus untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat melalui empat strategi. Pertama, menjajaki peluang untuk penambahan jumlah kapal untuk memenuhi permintaan pasar. 

Kedua, mempererat hubungan baik dengan penyewa baik dengan sesama swasta maupun dengan pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan partner global HUMI.

Ketiga, katanya, HUMI memperluas layanan dan pertumbuhan pendapatan dengan mengintegrasikan lini bisnis yang ada di HUMI saat ini. Terakhir, HUMI akan terus menjaga dan meningkatkan  komitmen dan kepedulian terkait lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pemanfaatan Teknologi

Dedi Hudayana menambahkan pemanfaatan teknologi menjadi fokus pada tahun 2023 ini, dengan mengembangkan digitalisasi. Pada tahap awal, HUMI melalui anak usaha PT MCS Internasional (MCSI) akan mulai melakukan digitalisasi pada proses rekrutmen awak kapal. 

Digitalisasi sisi rekrutmen awak ini sangat penting lantaran adanya ekspansi penyediaan dan pengelolaan kapal yang berdampak pada peningkatan jumlah awak kapal.

Selain untuk rekrutmen, kata Dedi, digitalisasi juga dikembangkan untuk memantau kapal dan meningkatkan kualitas hubungan antara perusahaan dengan pelanggan. 

“Keunggulannya tentunya selain untuk branding perusahaan, juga untuk mencegah fraud, biaya lebih terkontrol, kecepatan proses lebih terukur, serta integrasi proses di kapal dan darat sebagai wujud pengelolaan fasilitas penyewa yang lebih baik,” imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Harga Komoditas Gonjang-Ganjing, LNG jadi Solusi Transisi Energi

Berbagai permasalahan seperti keterbatasan pasokan energi hingga pemanasan global menjadi salah satu topik pembahasan yang saat ini ramai diperbincangkan sebagai tantangan dunia industri untuk tahun-tahun ke depan.

Sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang distribusi dan infrastruktur energi serta ekosistem kepelabuhan dan kemaritiman, manajemen PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI) mengaku siap menghadapi berbagai tantangan tersebut.

“Melalui beberapa segmen usaha seperti mulai dari kebutuhan jasa sewa kapal, jasa shipping management hingga ketersediaan awak kapal termasuk pengembangan awak melalui Pusat Pelatihan Awak Kapal, kami yakin mampu menjawab tantangan industri yang semakin ketat kedepannya,” kata Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat dalam keterangannya, Senin (26/12/2022).

Permasalahan energi pun kini menjadi topik yang sering didiskusikan dalam taraf internasional setelah adanya keputusan Rusia melakukan serangan militer ke Ukraina yang berdampak pada melonjaknya harga komoditas energi berbasis fosil seperti minyak mentah dunia.

Permintaan energi bersih di tingkat global, termasuk Indonesia, cenderung meningkat. "LNG menjadi pilihan tepat dalam transisi energi Indonesia menuju energi bersih mendukung ekonomi Indonesia yang tangguh dan tumbuh," ungkap dia.

Sebagai perusahaan yang juga memiliki andil dalam perkembangan infrastruktur energi di Tanah Air, HUMI turut menunjukan perannya dalam mengatasi permasalah energi itu dengan berpartisipasi dalam sejumlah proyek besar untuk menunjang industri hulu energi Tanah Air.

4 dari 4 halaman

FSRU

Melalui PT GTS Internasional Tbk (GTSI), HUMI sebelumnya telah berpartisipasi dalam pembangunan fasilitas penyimpanan dan regasifikasi terapung LNG (Liquified Natural Gas) atau gas alam cair bernama FSRU Jawa Satu yang terletak di perairan Cilamaya, Jawa Barat.

Infrastruktur pendukung LNG itu pun memiliki peran yang strategis untuk menyuplai bahan baku bagi pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Jawa Satu yang memiliki kapasitas produksi listrik mencapai 1.760 mega watt (MW) untuk wilayah Jawa dan Bali.

Keterlibatan GTSI dalam FSRU Jawa Satu pun juga berdampak secara positif bagi aspek lingkungan. Pengoperasian PLTGU terbukti memiliki dampak yang minim bagi lingkungan jika dibandingkan dengan pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang merupakan salah satu kontributor besar penghasil gas rumah kaca (GRK).

Rekam jejak GTSI selama lebih dari 30 tahun di industri logistik dan transportasi LNG telah dikenal bukan hanya di kancah domestik, tetapi juga di pasar internasional, khususnya jasa manajemen kapal untuk LNG Carrier (LNGC).

Pada sisi operasional lainnya, lanjutnya, HUMI memiliki SDM awak kapal yang berpengalaman, kompeten dan tersertifikasi. HUMI juga melakukan pemeliharaan kapal secara reguler sebagai salah satu kunci efektivitas dan menjamin ketepatan waktu dalam pengiriman muatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.