Sukses

Harga Minyak Dunia Susut, Hentikan Keuntungan Sebelumnya

Harga minyak dunia sempat naik setelah penutupan jalur diumumkan, tetapi sentimen pasar sejak itu telah bergeser.

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak dunia menurun di tengah perkiraan pipa minyak mentah utama yang sempat setelah terjadi kebocoran akan kembali dapat memberikan layanan.

Langkah yang akan mengembalikan sejumlah besar minyak mentah ke pasar pada saat perlambatan ekonomi global menghadang, meningkatkan kekhawatiran permintaan bahan bakar.

Melansir laman CNBC, Jumat (9/12/2022), harga minyak mentah Brent susut 50 sen, atau 0,7 persen menjadi USD 76,67 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 16 sen, atau 0,2 persen menjadi USD 71,85.

TC Energy Kanada menutup pipa Keystone 622.000 barel per hari, yang merupakan jalur utama pengiriman minyak mentah berat Kanada dari Alberta ke Midwest AS dan Pantai Teluk, setelah terjadi tumpahan ke sungai Kansas.

Harga minyak naik setelah perusahaan mengumumkan penutupan, tetapi sentimen pasar sejak itu telah bergeser.

"Kekhawatiran tentang situasi Keystone sudah tidak ada lagi, dan saya pikir itu akan bangkit kembali dan berjalan dalam waktu singkat sehingga tidak akan menjadi kerugian material minyak mentah...," kata John Kilduff, partner di Again Capital LLC di New York. "Kami kembali melihat prospek permintaan."

Pasar energi terbebani oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi, melemahnya permintaan bahan bakar di tengah prospek kenaikan suku bunga AS, dengan Federal Reserve secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin minggu depan.

Sementara persediaan minyak mentah AS turun pada minggu lalu, persediaan bensin dan sulingan melonjak, menambah kekhawatiran tentang berkurangnya permintaan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kebijakan China

Hal yang tetap mengganjal harga adalah pengumuman China pada hari Rabu yang merinci perubahan paling besar pada rezim anti-COVID yang ketat sejak pandemi dimulai.

Sementara setidaknya 20 kapal tanker minyak mengalami penundaan penyeberangan ke Mediterania dari pelabuhan Laut Hitam Rusia.

Indeks kekuatan relatif 14 hari untuk Brent berada di bawah 30 pada hari Kamis menurut data Eikon, level yang diambil oleh analis teknis sebagai indikasi aset oversold dan dapat siap untuk rebound.

 

3 dari 3 halaman

Harga Minyak AS

Minyak mentah Brent dan AS mencapai posisi terendah 2022 pada hari Rabu waktu setempat. Hal ini menghapus semua keuntungan yang diperoleh setelah invasi Rusia ke Ukraina memperburuk krisis pasokan energi global terburuk dalam beberapa dekade dan mengirim minyak mendekati level tertinggi sepanjang masa di USD 147.

"Pejabat Barat sedang dalam pembicaraan dengan mitra Turki untuk menyelesaikan antrean kapal tanker," kata seorang pejabat Departemen Keuangan Inggris, setelah G7 dan Uni Eropa meluncurkan pembatasan baru yang ditujukan untuk ekspor minyak Rusia.

Antrean menunjukkan bahwa "pasokan yang tersedia dari Laut Hitam sudah dipengaruhi oleh tindakan hukuman," kata Tamas Varga dari pialang minyak PVM.

“Dalam iklim ekonomi yang sehat, perkembangan seperti itu akan setara dengan menembakkan senjata awal dalam perlombaan kembali ke USD 100,” jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.