Sukses

Top 3: Sejuta Pekerja Belum Ambil BSU 2022

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis 8 Desember 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji telah diluncurkan pemerintah beberapa waktu lalu. Masing-masing pekerja akan menerima Rp 600 ribu. Pemberian BSU ini sebagai langkah pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat demi mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi.

Namun sayangnya, mengenai penyaluran BSU ini tidak semulus yang dibayangkan. Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri mengatakan, proses pencairan Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah (BSU) tahun 2022 masih berjalan.

Artikel mengenai masih ada sekitar 1 juta pekerja belum mengambil dana BSU menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis 8 Desember 2022:

1. HEADLINE: Sejuta Pekerja Belum Ambil Bantuan Subsidi Upah Rp 600 Ribu, Kendalanya?

Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji telah diluncurkan pemerintah beberapa waktu lalu. Masing-masing pekerja akan menerima Rp 600 ribu. Pemberian BSU ini sebagai langkah pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat demi mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi.

Mengenai penyaluran BSU ini, pemerintah menggandeng Bank HIMBARA, Bank Syariah Indonesia, dan Kantor Pos Indonesia di seluruh Indonesia.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Berita Gembira, Tren Rekrutmen Karyawan Sudah Seperti Sebelum Pandemi

Riset yang dujalankan oleh JobStreet, perusahaan penyedia informasi lowongan kerja, menemukan fakta bahwa tren rekrutmen karyawan selama periode 2022 sudah menyamai posisi sebelum pandemi Covid-19.

"Good news-nya 50 persen perusahaan besar yang memiliki staf lebih dari 160 orang, ternyata mereka punya hiring kembali seperti sebelum pandemic level," ujar Country marketing manager JobStreet Indonesia Sawitri Hertoto.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

3 dari 3 halaman

3. Jokowi Racik Strategi Hilirisasi Timah, Pelaku Industri Harap Insentif

PT Mitra Stania Prima (MSP), salah satu perusahaan timah yang masuk dalam Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI) mendukung sikap AETI yang menyatakan dukungannya terhadap hilirisasi secara bertahap timah.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menggelar Sidang Kabinet Paripurna guna membahas strategi hilirisasi timah dan bauksit.

Direktur Antar Lembaga PT MSP, Harwendro Adityo Dewanto mengatakan, pemerintah sebaiknya melakukan beberapa langkah kepada produsen timah agar hilirisasi terealisasi sesuai rencana. PT MSP adalah salah satu anak perusahaan Arsari Tambang yang berada di Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Simak artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.