Sukses

Usai KTT G20, Hari Listrik Nasional ke-77 Siap Songsong Program Transisi Energi

Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) siap menggelar pelaksanaan Hari Listrik Nasional ke-77

Liputan6.com, Jakarta Selepas penyelenggaraan KTT G20 2022 di Bali pada 15-16 November 2022, Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) siap menggelar pelaksanaan Hari Listrik Nasional ke-77.

Acara yang bakal diselenggarakan pada 29-30 November 2022 ini nantinya bakal mengambil tema peta; jalan transisi energi untuk mencapai net zero emission pada 2060, atau Post G20 Summit : Energy Transition Road Map To Achieve Net Zero Emission In 2060.

Kegiatan tersebut nantinya bakal didukung sejumlah mitra dari perusahaan energi, baik lokal maupun luar negeri. Antara lain, PLN, Huawei, SSP Group, Pertamina, Adaro Power, Elsewedy, Hitachi Energy, hingga North Sumatera Hydro Energy.

"Pelaksanaan Hari Listrik Nasional ke-77 setelah G20 Summit diharapkan dapat menyampaikan informasi seluas-luasnya pada pemangku kepentingan dan masyarakat luas, terkait hasil-hasil dan tindak lanjut G20 Summit dengan fokus pada sektor energi khususnya subsektor kelistrikan," kata Ketua Panitia HLN ke-77 Noesita Indriani, Senin (14/11/2022).

Ketua Umum MKI Wiluyo Kusdwiharto menyampaikan, Hari Listrik Nasional ke-77 nantinya akan dihadiri oleu 330 peserta dan ahli dari berbagai industri ketenagalistrikan. Plus, adanya 30 exhibitor yang akan memamerkan teknologi terbaru soal transisi energi.

"Diantaranya adalah advance VRE technology, hydrogen, nuclear, flexible power plant, decarbonization, digital technology, dan lain sebagainya," jelas Wiluyo.

Sementara Wakil Ketua Umum MKI Chairani Rachmatullah menjelaskan, dengan mengusung subtema Memanfaatkan Teknologi Dekarbonisasi yang Fleksibel untuk Stabilitas Grid (Utilizing The Decarbonization Flexible Technology For Grid Stability), peringatan HLN ke-77 bakal memaparkan dua pekerjaan rumah Indonesia dalam menjemput misi NZE 2060.

"Penegasan dua PR Indonesia dalam rangka transisi energi Indonesia menuju NZE 2060 yaitu pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) beserta energi nirkarbon lainnya yang masif, dan dekarbonisasi pada PLTU eksisting," ungkapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Amazon Pakai Listrik Energi Bersih PLN, Jeff Bezos Ajak CEO Lain Ikutan

Executive Chairman Amazon Jeff Bezos menegaskan komitmen dalam menekan dampak emisi karbon di sektor bisnis. Dia pun mengajak pebisnis di Forum B20 yang hadir dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 untuk ikut serta aktif menekan emisi karbon.

Hal ini menyusul perjanjian kerja sama antara Amazon dengan PT PLN (Persero) soal proyek listrik energi baru terbarukan (EBT) sebesar 210 Megawatt (MW). Nantinya ini akan digunakan untuk operasional Amazon kedepannya.

Langkah ini, menurut Jeff Bezos, merupakan satu hal yang bisa dilakukan untuk menangkal wfek perubahan iklim. Maka, hal yang sama bisa dilakukan oleh perusahaan lain di lingkup anggota G20.

"Baru kemarin, kami mengumumkan kesepakatan dengan PLN untuk energi terbarukan 210 megawatt di empat proyek surya skala utilitas di Indonesia. Ini merupakan kesepakatan pertama di Indonesia. Amazon mengundang perusahaan lain untuk bergabung dengan janji iklim, dan 376 telah melakukannya hari ini," ujarnya dalam B20 Summit, Senin (14/11/2022).

 

3 dari 3 halaman

Krisis Iklim Bisa Ditangani

Dengan semakin banyak yang terlibat, Jeff Bezos optimistis beberapa tantangan krisis iklim bisa dihadapi. Bahkan ada dua hal yang bisa dicapai sekaligus.

Yakni, bisa melindungi planet bumi dari dampak krisis iklim di satu sisi, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan di sisi lain.

"Kami akan menemukan jalan keluar dari permasalahan ini. Kami akan melindungi planet ini dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Kami akan melakukan keduanya," tegaanya.

Dia memandang tantangan bagi umat manusia kedepannya, dari krisis iklim adalah sesuatu yang besar. Maka, diperlukan kerja sama baik itu antar pengusaha maupun pengusaha swasta dan pemerintah.

"Tantangan kemanusiaan kita sangat besar. Dengan berjalan berdampingan bekerja sama kapasitas manusia kita untuk menyelesaikannya bahkan lebih besar. Jangan kehilangan kepercayaan, dan jangan pernah biarkan siapa pun memberi tahu Anda bahwa itu tidak mungkin," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.