Liputan6.com, Palopo Kejadian banjir yang melanda wilayah tujuh kelurahan di Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, membuat Kementerian Pertanian mengingatkan kembali pentingnya mengasuransikan lahan pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan lahan pertanian harus dijaga agar produksi tidak terganggu.
Baca Juga
"Produksi pertanian tidak boleh terganggu. Karena hal ini juga menyangkut kebutuhan pangan banyak orang. Oleh karena itu perhatian serius harus diberikan," kata Mentan SYL, Senin (10/10/2022).
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, mengatakan harus ada upaya mitigasi bagi pertanian.
"Mitigasi ini akan memastikan lahan pertanian tidak berdampak besar terhadap pertanian," katanya.
Ali mengatakan, salah satu upaya mitigasi terbaik adalah mengasuransikan lahan.
" Tidak ada yang dirugikan dalam asuransi. Sebaliknya, asuransi memberikan jaminan bagi pertanian agar aktivitas dapat terus berlangsung," ujarnya.
Tujuh kelurahan di Kecamatan Telluwanua, yang terendam banjir adalah Kelurahan Batu Walenrang, Mancani, Jaya, Maroangin, Pentojangan, Salubattang dan Sumarambu.
Menurut Camat Telluwanua, Andi Baso Akbar, tidak hanya merendam pemukiman warga, banjir juga merendam ratusan hektare lahan milik warga.
“Untuk Kecamatan Telluwanua sendiri ada sekitar 650 hektare lahan persawahan, di mana sekitar 300 hektar yang terdampak dan terancam gagal panen,” ungkapya.
(*)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.