Sukses

Mahfud MD Desak Perubahan Besar-Besaran di Diklat PNS

Plt Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Mahfud MD menegaskan, sistem diklat PNS memerlukan perubahan secara besar-besaran

Liputan6.com, Jakarta Keadaan yang penuh ketidakpastian di era disrupsi memaksa adanya perubahan fundamental yang diiringi mindset serta terobosan baru. Tidak terkecuali dalam bidang pendidikan dan pelatihan (diklat) Aparatur Sipil Negara (ASN) atau diklat PNS.

Plt Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Mahfud MD menegaskan, sistem diklat PNS memerlukan perubahan secara besar-besaran yang mampu menumbuhkan suasana active learning.

"Sebelum adanya technology disruption, proses learning hampir mendekati pasif. Orang hanya belajar jika diundang training center," ujar Mahfud MD, Rabu (10/8/2022).

"Training center hanya mengundang orang setelah kurikulum disiapkan. Kurikulum dipersiapkan setelah dilakukan training need analysis. Proses learning ini mengalami proses yang panjang sekali dan tidak lagi relevan," imbuhnya.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai lembaga yang merencanakan dan mengawal kebutuhan pendidikan dan pelatihan PNS secara nasional, harus dapat menyesuaikan perubahan metode learning tersebut.

LAN wajib menjadi lembaga pengembangan kompetensi yang menginisiasi perubahan, pembelajaran, dan kolaborasi di seluruh sektor pelayanan publik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terus Belajar

Mahfud MD juga menyoroti pentingnya menciptakan diklat sebagai pemantik atau korek api yang membuat semangat peserta diklat untuk belajar. Diperlukan suasana kerja tim yang mempelajari ilmu baru dengan cara baru dan logika yang baru.

"Dengan perubahan-perubahan yang perlu dilakukan pada sistem diklat, penting untuk digarisbawahi bahwa tujuan utama pendidikan adalah membentuk karakter, bukan hanya sebatas membentuk orang yang cerdas dan pandai, karena orang berilmu juga harus beradab," ungkapnya.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini berharap, LAN mampu menjadi institusi pembelajar berkelas dunia yang menjadi penggerak utama dalam mewujudkan world class government untuk mendukung visi Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Tantangan

Kepala LAN Adi Suryanto mengatakan, berbagai tantangan yang dihadapi membawa kesadaran, PNS serta lembaga yang kini dipimpinnya harus siap beradaptasi dengan perubahan.

"Di masa ini kita dituntut untuk selalu mendengar dan melihat informasi yang berkembang, untuk itu kami mendorong agar ASN merdeka belajar dimanapun dan kapanpun," kata Adi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.