Sukses

Neraca Perdagangan Ekonomi Kreatif Surplus 60 Persen di Kuartal I 2022

Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan neraca perdagangan produk ekonomi kreatif pada triwulan I 2022 mengalami surplus sebesar 60 persen meskipun di tengah peningkatan COVID-19 varian Omicron.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan neraca perdagangan produk ekonomi kreatif pada kuartal I 2022 mengalami surplus sebesar 60 persen meskipun di tengah peningkatan COVID-19 varian Omicron pada Februari-Maret 2022.

“Adapun tujuan ekspor ekonomi kreatif (ekraf) terbesar ialah Amerika Serikat USD 3,31 juta atau 37,78 persen, Swiss USD 1,09 juta atau 13,19 persen, Singapura USD 384,13 juta atau 4,63 persen,” ujarnya saat Rapat Kerja bersama Komisi X DPR yang dipantau secara virtual, di Jakarta, Senin.

Untuk kuartal I 2022, lanjutnya, ekspor ekraf tumbuh lebih cepat 56,16 persen dibandingkan pertumbuhan ekspor nasional 35,25 persen dengan kontribusi paling besar dari subsektor fesyen sebesar 56,53 persen atau sekitar 4,68 juta dolar AS dan kriya 38,05 persen atau 3,15 juta dolar AS.

“Terkait nilai tambah ekonomi kreatif meningkat secara bertahap, namun signifikan pada tahun 2021 sebesar Rp1.191 triliun, tahun 2022 ditargetkan Rp1.236 triliun, dan tahun 2023 Rp1.279 triliun,” ungkap Menparekraf.

Terkait kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun ini berkisar 603.358 orang dengan asal negara terbesar dari Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Amerika Serikat.

“Top tiga destinasinya adalah Bali hampir 90 persen, Jakarta, dan Batam, Kepulauan Riau, yang baru mulai berkembang. Mayoritas wisatawan berkunjung dengan (antara lain) visa kunjungan saat kedatangan 30 hari dan bebas visa kunjungan,” ucapnya.

Seperti diketahui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan kunjungan wisman sebesar 1,8-3,6 juta orang dan 7,4 juta orang pada tahun 2023. Untuk wisatawan nusantara (wisnus) ditargetkan 544-621 juta pada tahun ini dan 642 juta pada tahun depan.

Pada tahun ini nilai devisa pariwisata diperkirakan berada di kisaran 0,47-1,7 miliar dolar AS dan mendekati 6 miliar dolar AS tahun 2023.

“Mengenai realisasi kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) pariwisata ditargetkan 4,3 persen tahun 2022 dan akan naik 4,4 persen di tahun 2023,” kata Sandiaga Uno.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sandiaga Uno Beberkan 2 Kunci Tarik Minat Wisatawan ke Desa Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam mendukung pengembangan desa wisata sehingga dapat mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.

Menparekraf Sandiaga Uno menghadiri kegiatan sosialisasi sadar wisata dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (25/6/2022) lalu.

Kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata berlangsung di Desa Senteluk, Kabupaten Lombok Barat dan serentak di 4 Desa Lainnya yaitu Desa Pusuk Lestari di Kabupaten Lombok Barat, Desa Gili Indah dan Desa Medana di Kabupaten Lombok Utara serta Desa Jerowaru di Kabupaten Lombok Utara. Sosialisasi diikuti kelompok masyarakat dan pelaku pariwisata yang bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pelayanan di desa wisata.

"Kita mensosialisasikan desa wisata ini dan antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mengangkat keunggulan daerahnya masing-masing. Masyarakat harus betul-betul sadar wisata dan kesadaran ini akan menjadi bagian dari kekuatan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Selain memahami akan potensi yang ada, masyarakat juga harus paham nilai-nilai penting yang terkandung dalam Sapta Pesona. Yakni keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan.

Aktualisasi nilai-nilai tersebut menjadi bagian dari perilaku sehari-hari dalam melayani wisatawan sehingga menjadi pendukung tumbuhnya iklim kepariwisataan dan menjiwai nilai kearifan budaya lokal.

Pemahaman sadar wisata diharapkan dapat membangun pola pikir masyarakat agar menjadi pemeran aktif dalam pengembangan pariwisata di daerahnya.

"Kebersihan dan keramahtamahan adalah dua hal yang sangat penting (untuk dijaga) dan tentunya yang tidak kalah penting adalah partisipasi masyarakat untuk mengangkat keunggulan daerahnya masing-masing,” katanya.

3 dari 3 halaman

Sosialisasi

Sandiaga berharap sosialisasi ini tidak hanya menjadi bukti konkret kehadiran pemerintah dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.

Namun sosialisasi diharapkan menjadi momentum pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya dan membangkitkan kesadaran masyarakat akan potensi wisata yang ada di daerahnya.

Terlebih, ada sejumlah event besar yang dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat seperti MotoGP Mandalika, Pesona Senggigi, dan MXGP Samota, Sumbawa.

"Warga di sini harus betul-betul sadar wisata. Harus betul-betul menjadi bagian dari kekuatan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif dan nantinya investor akan datang sendirinya membangun homestay bersama warga, membangun produk-produk ekonomi kreatif dan dengan sendirinya kunjungan wisatawan akan meningkat," ungkap Sandiaga.

Senada dengan pernyataan Menparekraf, dalam pembukaan Sosialisasi Sadar Wisata di 5 Desa Wisata di Nusa Tenggara Barat pada kesempatan yang sama, Sekretaris Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Bapekraf, Adella Raung menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) merupakan fokus dari program Kampanye Sadar Wisata, dengan kegiatan sosialisasi sebagai salah satu tahapannya.

“Untuk menjawab tantangan yang peluang yang muncul, Kemenparekraf mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata yang difokuskan pada peningkatan kapasitas SDM yang dilaksanakan melalui program Kampanye Sadar Wisata,” papar Adella.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.