Sukses

Menteri ESDM Sebut Pentingnya Transisi Energi di Acara 7th Annual Global Conference on Energy Efficiency

Pemerintah Indonesia berkomitmen mengambil langkah serius untuk mengemas kebijakan yang tepat dalam mengakomodir dan mendorong industri untuk menerapkan efisiensi energi.

Liputan6.com, Jakarta Implementasi efisiensi energi sejalan dengan program transisi energi, agar dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing industri. Demikian dikatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. 

Arifin menegaskan semakin besar upaya untuk melakukan transisi energi, semakin efisien penggunaan energi. Meski demikian, hal tersebut, lanjut Arifin adalah langkah global yang merupakan tujuan bersama dan membutuhkan dukungan semua pihak.

"Tidak hanya pemerintah tetapi juga pemangku kepentingan, sektor swasta, industri, dan masyarakat," ungkap Arifin saat acara 7th Annual Global Conference on Energy Efficiency di Denmark pada Rabu (8/6) waktu setempat.

Pemerintah, sambung Arifin, berkomitmen mengambil langkah serius untuk mengemas kebijakan yang tepat dalam mengakomodir dan mendorong industri untuk menerapkan efisiensi energi.

Beberapa program efisiensi energi telah diterapkan, mulai di sektor pembangkit listrik, penerapan energy standard in management system untuk gedung perkantoran, bandara, dan industri, program konversi motor listrik di sektor transportasi, serta instalasi jaringan gas (jargas) rumah tangga.

Di samping itu, Pemerintah juga tengah meningkatkan efisiensi peralatan elektronik sekaligus meningkatkan perkembangan industri.

"Kami percaya bahwa efisiensi energi dan ekosistem industri adalah bagian dari mesin pertumbuhan ekonomi kami," ungkap Arifin.

Saat ini, kebijakan efisiensi energi yang paling efektif di Indonesia adalah sistem manajemen energi. Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian ESDM adalah melalui aplikasi Sistem Informasi Konservasi Energi (SINERGI) bagi sektor industri.

Kendati demikian, Arifin membeberkan beberapa tantangan implementasi efisiensi energi di Indonesia. Salah satunya perlu peningkatan kesadaran publik serta partisipasi dan kolaborasi global.

Sebagai informasi, The 7th Annual Global Conference secara resmi dibuka oleh Minister of Energy, Climate and Utilities Denmark, Dan Jorgensen, dan Executive Director IEA, Fatih Birol. Acara ini diselenggarakan oleh International Energy Agency (IEA) bekerja sama dengan Pemerintah Denmark di kota Sonderberg.

Turut hadir pada sesi pembukaan adalah Commisioner for Energy European Union, Kadri Simson, dan CEO Danfoss, Kim Fausing. Para pembicara menekankan pada pentingnya efisiensi energi sebagai bagian dari strategi komprehensif menuju masa depan energi bersih dan Net Zero Emission secara global.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini