Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut tingkat keparahan dan kematian dari Covid-19 varian Omicron masih tergolong rendah.
Namun di sisi lain, kecepatan infeksi dari varian Omicron ini perlu diwaspadai bisa menjadi ancaman terhadap sistem perawatan rumah sakit.
Baca Juga
“Data dari berbagai negara kali ini menunjukkan tingkat kematian (dari varian Omicron) rendah, tapi kecepatan varian untuk menginfeksi-lah yang menyebabkan kasus harian meningkat tajam,” katanya dalam konferensi pers Evaluasi PPKM, Senin (24/1/2022).
Advertisement
“Dan berpotensi untuk meningkatkan jumlah perawatan di rumah sakit dalam waktu dekat, sehingga mengancam sistem perawatan rumah sakit,” tegas dia.
Menko Luhut pun menegaskan kunci dari perlawanan terhadap varian Omicron ini adalah adanya kedisiplinan dari masyarakat.
Dalam hal ini, perlu menjaga penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, hingga menghindari kerumunan.
“Kuncinya di sini semua teman-teman sekalian adalah disiplin kita. Tanpa disiplin kita akan jadi korban dari ketidakdisiplinan kita,” tegasnya.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pemakaian Peduli Lindungi
Menko Luhut menegaskan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi untuk terus ditingkatkan. Pasalnya, melalui aplikasi ini mampu mendorong kedisiplinan di tempat-tempat publik, bahkan mampu mendorong tingkat vaksinasi.
“pemerintah memastikan dan mengetatkan penggunaan PeduliLindungi khususnya dalam menghadapi varian omicron ini,” kata dia.
“Dan kami juga mendapat dari sebagian jawaban kenapa kita relatif tidak naik kencang, karena saya kira karena PeduliLindungi. Oleh karena itu PeduliLindungi itu harus digunakan dan vaksinasi harus digunakan,” terangnya.
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement