Sukses

Menhub Tantang Sektor Logistik Lakukan Hal Ini

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menantang pelaku industri yang bergerak di sektor logistik untuk melakukan inovasi dan perubahan besar.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menantang pelaku industri yang bergerak di sektor logistik untuk melakukan inovasi dan perubahan besar. Sebab, menurut dia Indonesia punya masalah terhadap pergerakan logistik seiring dengan kebutuhan yang banyak sekali.

"Dengan adanya pergerakan logistik yang tidak hanya mengandalkan keharusan seseorang datang ke suatu tempat, ini menjadi suatu terobosan," kata Menhub Budi dalam acara virtual, Sabtu (15/1).

Menhub Budi ingin, memberikan suatu ruang ke depannya agar orang tidak harus bergerak untuk datang mengantarkan logistik. Artinya perlu ada sistem jemput bola.

"Orang tidak harus bergerak orang dibantu oleh pihak yang profesional dan secara efisien bisa mendistribusikan barang," kata Menhub Budi.

Sebelumnya, Budi Karya Sumadi melihat, era disrupsi terjadi saat ini menjadi peluang besar untuk bisa dimanfaatkan seluruh industri di sektor transportasi. Sebab, jika perubahan besar itu tidak dimanfaatkan dan dilaksanakan dengan optimal, maka akan tertinggal. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Transportasi Online

Dia mencontohkan, bagaimana pertama kali kehadiran transportasi online seperti Go-Jek dan Grab. Dua perusahaan besar itu sempat mendapatkan penolakan dari berbagai hal. Namun, ini harus dilakukan seiring dengan perkembangan dan kesempatan kerja yang besar.

"Kita tahu bahwa ini adalah suatu perubahan yang substansial yang memberikan kesempatan bekerja banyak orang," kata Menhub Budi, dalam acara virtual, Sabtu (5/1).

Menhub Budi ingin, seluruh insan transportasi dapat membuat inovasi-inovasi baru seperti dilakukan oleh Go-Jek dan Grab. Terlebih, bagaimana nantinya ke depan juga bisa berdampak kepada penciptaan lapangan kerja baru.

"Kita keluarkan diskresi untuk melakukan itu jadi kata berubah itu terjadi dengan banyak kesempatan bekerja dan cepat melakukan kegiatan ekonomi yang baru," katanya.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.