Sukses

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 512.500 per Setengah Gram pada 22 Oktober 2021

Tercatat jika harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.600.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.560.000.

Liputan6.com, Jakarta PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menjual harga emas lebih mahal Rp 4.000 per gram jelang akhir pekan ini. Harga emas Antam dibanderol Rp 925 ribu per gram atau Rp 512.500 untuk setengah gram.

Demikian pula harga buyback atau pembelian kembali emas Antam bertambah Rp 4.000 menjadi Rp 811 ribu per gram. Itu artinya, saat menjual emas kembali ke Antam maka konsumen akan dapat harga Rp 811 ribu per gram.

Adapun Aneka Tambang menjual emas berukuran terkecil mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Kemudian tersedia pula emas dalam bentuk lain, seperti batik, koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Tercatat jika harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.600.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.560.000.

Pada Jumat (22/10/2021), hingga pukul 08.09 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia. Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Namun jika bisa menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Berikut daftar harga emas Antam pada 22 Oktober 2021:

* Pecahan 0,5 gram Rp 512.500

* Pecahan 1 gram Rp 925.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.790.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.660.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.400.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.745.000

* Pecahan 25 gram Rp 21.737.000

* Pecahan 50 gram Rp 43.395.000

* Pecahan 100 gram Rp 86.712.000

* Pecahan 250 gram Rp 216.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 432.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 865.600.000.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Dunia

Harga emas dunia stabil di tengah perdagangan yang naik turun, di tengah kekhawatiran tentang inflasi dan kondisi sektor properti China yang diimbangi tekanan dari kenaikan imbal hasil obligasi AS. 

Melansir laman  Nasdaq, harga emas di pasar spot sedikit berubah menjadi USD 1.780,10 per ons. Adapun emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,25 persen menjadi USD 1.780,50 per ounce.

"The Fed akan menurunkan suku bunga dan imbal hasil akan mencapai level tertinggi sepanjang masa sehingga tidak ada alasan bagi orang untuk memarkir uang mereka di aset keamanan yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line. Futures di Chicago.

Tercatat jika patokan imbal hasil obligasi 10-tahunan AS naik ke posisi puncak dalam 5 bulan, sementara indeks dolar bertahan stabil terhadap rival utamaya. 

Sementara emas sering dianggap sebagai lindung nilai inflasi, pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Di sisi lain, harga saham Evergrande yang berakhir pada sesi lebih rendah 12,5 persen menjadi pendorong kasus positif untuk emas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.