Sukses

BI Gandeng BNI Tebar Manfaat LCS untuk Pebisnis

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) aktif mendukung Bank Indonesia untuk memperkenalkan skema transaksi Local Currency Settlement (LCS). Skema ini mengandung banyak manfaat bagi pebisnis yang terbiasa bertransaksi multicurrency.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) aktif mendukung Bank Indonesia untuk memperkenalkan skema transaksi Local Currency Settlement (LCS). Skema ini mengandung banyak manfaat bagi pebisnis yang terbiasa bertransaksi multicurrency.

Demikian benang merah dalam sesi pembicara BNI dalam Webinar LCS Implementation & Benefits for Enterpreuners yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) di Jakarta, Rabu (6 Oktober 2021).

Acara ini juga berisikan beragam update kondisi ekonomi global dan domestik terkini. Webinar LCS ini mengangkat tema terkait LCS CNY (Chinese Yuan) yang baru diluncurkan oleh BI melalui Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADPP No 23/16/PADG/2021 tanggal 6 September 2021.

Sebelumnya, skema LCS sudah dapat digunakan untuk mengakomodir transaksi antara mata uang Rupiah, Malaysia Ringgit, Thailand Baht, Japanese Yen, dan Chinese Yuan. LCS merupakan penyelesaian transaksi bilateral antara Indonesia dengan Negara Mitra LCS yang dilakukan dalam mata uang masing-masing negara.

Dengan program ini diharapkan dapat meningkatkan penggunaan mata uang lokal dan mengurangi dominasi dollar AS (USD) pada perdagangan internasional. Dengan menggunakan LCS, pelaku usaha akan sangat diuntungkan karena akan mengurangi risiko nilai tukar, dan mengurangi ketergantungan pada satu mata uang disaat melakukan perdagangan internasional.

Selain itu manfaat lain yang dapat dirasakan adalah efisiensi biaya melalui mekanisme direct quotation yang memungkinkan pelaku usaha tidak perlu melakukan konversi terlebih dahulu terhadap USD. SEVP Treasuri BNI Ita Tetralastwati menegaskan, bahwa BNI berkomitmen untuk ikut serta dalam menjaga stabilitas nilai rupiah dengan memberikan dukungan terhadap sosialisasi skema transaksi LCS BI.

Tujuannya, agar produk tersebut lebih banyak dimanfaatkan para pelaku usaha, diantaranya adalah pengusaha yang menjadi nasabah BNI. Dengan 2.340 cabang BNI yang tersebar di seluruh Indonesia serta 6 cabang Luar Negeri, BNI siap melayani nasabah yang membutuhkan transaksi LCS.

Berbagai kemudahan ditawarkan BNI. Seperti bundling produk terkait ekspor, impor, dan remitansi yang dapat dinikmati ketika menggunakan skema LCS. Dengan kondisi perdagangan Internasional yang akan semakin berkembang, skema LCS akan semakin dibutuhkan. BNI memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan valas nasabah dengan mengakomodir produk treasury solutions dan kurs yang kompetitif untuk dapat menunjang perkembangan bisnis nasabah BNI dari waktu ke waktu.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BNI merupakan Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang menjadi perusahaan publik.

    BNI

Video Terkini