Sukses

Program Kartu Prakerja Didesain Menjawab 2 Masalah Utama Ketenagakerjaan, Apa Itu?

Sebagai sebuah produk, Kartu Prakerja berjalan tidak dengan pendekatan menghabiskan anggaran pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan seorang dengan karakter pemimpin setidaknya harus memiliki empat keahlian utama.

Keempatnya yakni bisa mengelola diri sendiri, berpikir kritis, bekerja dengan orang lain, serta melek teknologi.

Keterampilan pertama yakni self-leadership, terkait kemampuan pengenalan dan manajemen diri, entrepreneurship, serta pengembangan diri menuju ‘goal achievement’.

“Keterampilan kedua menyangkut kognitif, yakni critical thinking, komunikasi, perencanaan dan menjalankan aksi, serta fleksibilitas mental,” kata deni dalam kegiatan Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) Angkatan 9, Selasa (5/10/2021).

Selanjutnya, keterampilan ketiga terkait kemampuan interpersonal yakni mobilisasi sistem, pengembangan relasi, dan efektivitas tim kerja.

Kemudian keterampilan keempat mengacu pada pemahaman, literasi, kolaborasi dan pembelajaran pada pengembangan ekosistem digital.

“Keterampilan-keterampilan itu kami implementasikan dari saat Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja mendesain hingga melaksanakan program yang kini sudah dinikmati lebih dari 11,4 juta penerima manfaat,” ujar Denni Purbasari.

Dia juga membahas terkait, program kartu Prakerja yang hadir untuk menjawab dua masalah utama ketenagakerjaan Indonesia, yakni kecilnya lowongan kerja dan rendahnya skill angkatan kerja kita.

“Kartu Prakerja menghadirkan solusi dengan berbagai reformasi berkelanjutan kepada publik. Di antaranya dengan menekankan diri pada end to end digital, customer centric product, tim yang solid, serta good governance yang diakui BPK, BPKP dan KPK,” jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Sekedar Beri Anggaran

Menurutnya, sebagai sebuah produk, Kartu Prakerja berjalan tidak dengan pendekatan menghabiskan anggaran pemerintah.

“Kami hadir untuk merespon amanat penderitaan rakyat dengan melihat konteks sosial di masyarakat. Karena itu, situs web prakerja.go.id pun sangat berbeda bila dibandingkan portal institusi milik pemerintah lainnya. Kami berusaha dekat dengan konsumen, termasuk dengan menggunakan bahasa kekinian,” jelas Denni.

Tak heran, dengan inovasi yang dilakukannya, Kartu Prakerja mendapat rating 4,8 dari skala 5 dari konsumennya.

Apresiasi juga diterima melalui berbagai survei seperti Survei Evaluasi Prakerja, Sakernas BPS, Cyrus Institute, CSIS dan Bank Dunia.

Selain itu, dia juga menggarisbawahi, sebagai beasiswa pelatihan yang diberikan dalam nuansa semi bantuan sosial di masa pandemi, narasi yang diberikan Kartu Prakerja bukan pada belas kasihan pada penerima manfaat, tapi lebih kepada memandirikan peserta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pemerintah membuka Program Kartu Prakerja sejak 2020 untuk membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.

    Kartu Prakerja

  • Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja & kewirausahaan berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja.
    Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja & kewirausahaan berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja.

    Prakerja