Sukses

Lagi, 2 Kapal Ikan Asing Bendera Vietnam Ditangkap di Laut Natuna Utara

KKP berhasil menangkap 2 Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Vietnam.

Liputan6.com, Jakarta Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaui Direktorat Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) berhasil menangkap 2 Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Vietnam. Kedua kapal itu ditangkap di wilayah perairan Natuna Utara sebelah barat, yang berbatasan dengan Malaysia pada 17 Agustus 2021.

Dirjen PSDKP Laksamana Muda TNI Adin Nurawaludin mengatakan penangkapan ini sekaligus menjadi kado terindah bagi KKP dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76.

Dikatakannya, penangkapan 2 kapal asing KG 1843 TS dan KG 1938 TS disergap oleh ketiga kapal KKP antara Lain Kapal Pengawas Hiu 11, KP Hiu Macan 02 dan Orca 3 dengan indikasi pelanggaran melakukan pencurian ikan di wilayah Indonesia.

"Kita periksa, kita hentikan dan kita kawal," kata Laksma Adin di Batam, Jumat (20/8/2021).

Namun dalam proses penangkapannya, satu kapal asing tersebut terbakar dan tenggelam. Karena hal ini, petugas PSDKP melakukan penyelamatan terhadap ABK kapal tersebut. Total ABK yang ditangkap dari 2 kapal tesebut berjumlah 22 orang.

"Dua kapal sudah kita amankan dan sekarang sudah ada di sebelah kita (Kantor PSDKP) Batam untuk dilaksanakan proses lebih lanjut," kata Dirjen PSDKP Andin.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sudah 4 Kali Masuk ke Wilayah Indonesia

Untuk indikasi lain berdasarkan penuturan dan 2 kesaksiaan ABK Vietnam meraka kurang lebih sudah empat kali masuk ke perairan Indonesia melakukan pencurian ikan dan kapal yang tenggelam merupakan kapal pengangkut yang sudah hilir mudik mengangkut hasil pencurian ikan di Natuna.

Oleh karena itu Dirjen Adin mengaku Kapal Pengawasan di PSDKP sangat kurang sehingga banyak KIA asing yang lolos dari kejaran petuagas.

"Idealnya kita harus memiliki 70 armada kapal pengawas sehingga kita dapat medeksi kapal pengangkut ikan yang selama ini lolos," kata dia.

Namun walaupun keterbatasan armada dalam pengawasan PSDKP akan terus berkordinasi dengan TNI AL, Polair dan Bakamla.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.