Sukses

Cegah Resesi Lagi, Pemerintah Siapkan 73 Juta Vaksin di Agustus 2021

Indonesia resmi keluar dari lubang resesi karena pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021 berada di level 7,07 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah akan berupaya maksimal mempercepat penanganan pandemi Covid-19. Termasuk pengadaan 73 juta dosis vaksin di Agustus, agar pertumbuhan ekonomi tetap positif di kuartal III 2021 dan tidak kembali terjerumus resesi.

Menurut Airlangga, tingkat kasus aktif harian Covid-19 di Juli 2021 melonjak di atas 500 ribu. Catatan buruk tersebut dinilainya bakal berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal II dan III 2021.

"Berdasarkan pengalaman kuartal kedua, kasus aktif di bawah 100 ribu, pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh di angka 7,07 persen. Diharapkan dengan angka 500 ribu bisa ditekan ke bawah kembali, dan pemerintah target angka kasus aktif bisa ditekan di bawah 200 ribu," ungkapnya dalam sesi teleconference, Kamis (5/8/2021).

Airlangga menilai, jika kasus aktif (positivity rate) turun, pemerintah berharap perekonomian di kuartal III bisa digenjot ke arah positif agar tidak kembali resesi.

"Di kuartal ketiga kita masih melihat kapan kita bisa mendorong kegiatan mobilitas masyarakat, karena di bulan Agustus ini kita masih menerapkan PPKM yang menekan mobilitas," ujarnya.

Terkait PPKM, ia menyatakan, proses pengetatan itu tergantung pada kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19. Di sisi lain, pemerintah juga telah bersiaga dengan akselerasi penanganan pandemi, termasuk mempersiapkan 73 juta dosis vaksin untuk Agustus 2021.

"Diharapkan pemerintah mendorong vaksinasi di bulan Agustus yang disiapkan 73 juta dosis, dan pemerintah tentu di sektor hilir meningkatkan kapasitas rumah sakit, kemudian ketersediaan obat-obatan, dan tenaga kesehatan," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lepas dari Resesi

Badan Pusat Statistik (BPS) Sebelumnya mengumumkan bawah pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2021 tumbuh 7,07 persen secara tahunan atau year on year (YoY) Dengan begitu, Indonesia resmi keluar dari lubang resesi.

"Secara tahunan atau YoY, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam sesi teleconference, Kamis (5/8/2021).

Secara kuartal to kuartal atau qtq, Margo melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tumbuh 3,31 persen, meski belum sebaik dalam kondisi normal.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.