Sukses

Indofood Baru Pakai Separuh Modal, Sisanya untuk Bikin Pabrik Susu

PT Indofood Sukses Makmur Tbk melaporkan realisasi belanja modal sepanjang 2012 baru mencapai Rp3,2 triliun dari total Rp6,4 triliun. Sisa anggaran yang belum dipakai akan digunakan untuk bikin pabrik susu.

Liputan6.com, Jakarta: Raksasa produsen makanan nasional, PT Indofood Sukses Makmur Tbk melaporkan realisasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) perusahaan sepanjang 2012 baru mencapai Rp3,2 triliun. Padahal perusahaan mengalokasikan anggaran investasi tahun ini sebesar Rp6,4 triliun.

Rencananya, sisa alokasi yang disiapkan perusahaan pada tahun ini akan dialihkan pada tahun depan. Dana itu akan dialokasikan diantaranya untuk pembangunan pabrik susu serta pengembangkan penanaman baru kelapa sawit perusahaan.

"Alokasi pasti capex perusahaan tahun depan masih dalam pembahasan. Yang pasti tahun depan akan ada Capex," kata Direktur Indofood Sukses Makmur, Franciscus Welirang dalam keterangan pers Investor Summit 2012 di Jakarta, Rabu (28/11/2012).

Indofood melaporkan, alokasi dana Capex tahun ini sudah terpakai untuk penanaman kelapa sawit serta pembangunan sarana infrastruktur pendukung perusahaan. Sementara program yang belum sempat terealisasi adalah pembangunan pabrik mie instan dan pabrik terigu. Kedua program yang tertunda ini rencananya akan dialihkan pada tahun depan.

Direktur Indofood Werianti Setiawan menjelaskan, tertundanya program tersebut disebabkan perusahaan belum menemukan lahan dan lokasi yang cocok. Selain itu, harga jual lahan saat ini dianggap masih terlalu tinggi.

Rencananya pembangunan pabrik mie instan baru tersebut dimaksudkan untuk mengisi kapasitas pabrik di Ancol dan Tangerang yang dianggap telah cukup tinggi. Saat ini kapasita produksi mie instan Indoofod mencapai 15 miliar bungkus per tahun.

"Nantinya pabrik baru yang akan dibangun memiliki kapasitas 10-15 persen dari produksi kami," katanya.

Terkait pengembangkan lahan kelapa sawit, Indofood mengaku mengalokasikan anggaran hingga US$250 juta. Sementara untuk pembangunan pabrik susu akan dibiayai dengan anggaran US$130 juta. (IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.