Sukses

Gabungan Perusahaan Farmasi Gelar Vaksinasi Covid-19, Incar 13 Ribu Peserta

Penyelenggaraan Serbuan Vaksinasi yang dilakukan dengan target peserta 500-1000 per hari vaksin dan target keseluruhan 13.000 peserta vaksin selama 15 hari.

Liputan6.com, Jakarta - Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) bekerjasama dengan BAIS TNI serta EMT IDI (Emergency Medical Team Ikatan Dokter Indonesia) dan Dinas Kesehatan Jakarta Selatan selaku penyedia Vaksin menyelenggarakan kegiatan Gerakan Serbuan Vaksinasi.

"Penyelenggaraan Serbuan Vaksinasi yang dilakukan dengan target peserta 500-1000 per hari vaksin dan target keseluruhan 13.000 peserta vaksin selama 15 hari," ungkap Ketua Umum GP Farmasi DKI Jakarta Handoko Boedi Soetrisno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (19/6/2021).

Vaksin AstraZeneca sudah disediakan untuk gelombang pertama diberikan dan diprioritaskan para angggota GPFI, BAIS (Badan Inteligen Strategis) dan masyarakat.

Dia menghimbau kepada pihak yang belum menerima vaksin untuk bersama-sama mendaftar secara online pada link yang akan disediakan, dengan syarat sudah terdaftar database P-Care dengan catatan KTP harus wilayah DKI Jakarta atau KTP yang bukan wilayah DKI yang berdomisili harus ada surat keterangan dari RT dan Lurah setempat.

Acara Serbuan Vaksinasi ini dimulai dari tanggal 15-29 Juni 2021, dan dibuka pada jam 09.00-16.00 WIB.

Handoko mengatakan, acara ini tetap dengan menegakkan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker dan menjaga jarak. Hal ini bertujuan untuk menurunkan risiko penyebaran penularan COVID-19.

Menurut Handoko untuk bisa menerima vaksinasi AstraZeneca terbilang mudah. Cukup dengan sejumlah persyaratan terkait kondisi kesehatan perlu diperhatikan sebelum menerima vaksin untuk menghindari efek samping.

Hal ini didasarkan pada Surat Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 Tentang Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah:

1. Jika pernah terpapar Covid-19 dan sudah sembuh lebih dari 3 bulan bisa diberikan vaksinasi.

2. Pemeriksaan Hipertensi (tekanan darah harus dibawah 180/110).

3. Berusia diatas 18 tahun dan kelompok lanjut usia (lansia) sudah bisa mendapatkan persetujuan untuk diberikan vaksin Covid-19.

4. Ibu menyusui sudah bisa mendapatkan vaksinasi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Satgas Sebut 11,8 Juta Penduduk Indonesia Telah di Vaksinasi Covid-19

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan, saat ini jumlah penduduk Indonesia yang telah selesai menjalani vaksinasi sekitar 11,8 juta penduduk.

Hingga hari ini, Rabu (16/6/2021), jumlah penduduk yang sudah dua kali mendapat suntikan vaksin Covid-19 bertambah 116.597, hingga total menjadi 11.815.618 orang.

"Sedangkan warga yang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 pada Rabu tercatat bertambah 544.051. Hingga total keseluruhan 21.448.774 orang," ungkap Satgas Covid-19 dilansir Antara.

Menurut Satgas, vaksinasi Covid-19 saat ini sudah mencakup 29,28 persen dari total 40.349.049 warga yang menjadi sasaran program vaksinasi tahap I dan II. Yang meliputi sumber daya manusia bidang kesehatan, warga lanjut usia, dan pekerja sektor pelayanan publik.

Untuk mereka yang masuk dalam kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan, dilaporkan ada 1.399.583 orang dari total 1.468.764 orang yang sudah selesai menjalani vaksinasi tahap pertama.

Pada kelompok warga lanjut usia, sebanyak 2.440.366 orang dari 21.553.118 orang. Sementara itu, pada kelompok pekerja sektor pelayanan publik, jumlah warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi Covid-19 tercatat sebanyak 7.955.706 orang dari total 17.327.167 orang yang menjadi target vaksinasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.