Sukses

Bank Dunia Sebut Indonesia Kekurangan Lapangan Kerja

Liputan6.com, Jakarta Bank Dunia menyebut lapangan kerja kelas menengah (middle class job) di Indonesia masih kurang.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Lester Satu Kahkonen mengatakan, pekerjaan kelas menengah ini memiliki tingkat produktivitas, pendapatan dan manfaat sosial yang lebih tinggi.

"Meski Indonesia melakukannya dengan baik, namun pekerjaan kelas menengah dengan manfaat sosial yang tinggi masih kurang," ujar Kahkonen dalam Indonesia Economic Prospects – June 2021 edition Launching, Kamis (17/6/2021).

Disebutkan, pemerintah Indonesia diimbau untuk fokus menciptakan lapangan kerja kelas menengah sebagai bentuk reformasi penciptaan lapangan kerja.

Menurutnya, ada beberapa hal yang dapat mendorong penciptaan lapangan kerja ini antara lain kompetisi, investasi dan perdagangan. Kendati dari sisi perdagangan, Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, seperti barier's trade.

Lanjutnya, implementasi regulasi seperti Undang-Undang Cipta Kerja untuk menarik investasi menjadi angin segar penciptaan lapangan kerja ini.

"Selain itu, Indonesia dapat mengikutsertakan lebih banyak perempuan dalam angkatan kerja. Kenaikan partisipasi wanita dalam ekonomi berpotensi menambah deviden," ujar pejabat Bank Dunia tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saran Bank Dunia Agar Indonesia Bangkit dari Resesi

Bank Dunia memaparkan, dampak pandemi Covid-19 yang masih belum usai terutama di Indonesia menyebabkan perekonomian Indonesia lumpih bahkan masuk ke jurang resesi.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen membeberkan sejumlah rekomendasi yang dapat diambil pemerintah agar Indonesia bisa segera bangkit dari resesi.

"Pertama, memenangkan pertandingan melawan virus Covid-19. Harus ada cara mengakhiri pandemi dengan vaksinasi dan kapasitas testing dan tracing yang baik dan restriksi mobilisasi," ujar Kahnoken dalam Indonesia Economic Prospects (IEP) berjudul Boosting The Recovery, Kamis (17/6/2021).

Rekomendasi kedua ialah menjaga kebijakan moneter berjalan dengan baik selaras dengan penyaluran stimulus kredit.

Lalu ketiga melalui dukungan fiskal jangka pendek namun tetap menjaga kesinambungan fiskal jangka menengah.

"Strategi fiskal jangka menengah akan meningkatkan kepercayaan investor," katanya.

Terakhir ialah melalui penciptaan lapangan kerja yang produktif dengan menerapkan kesetaraan gender.

"Kesetaraan ini akan membuka peluang baik bagi perempuan maupun laki-laki untuk mendapatkan penghasilan," ujar Kahnoken

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.