Sukses

Tantangan Makin Berat, SDM Penerbangan Harus Mampu Kuasai Teknologi

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), M. Yugihartiman, berharap SDM penerbangan mampu menguasai teknologi dan memanfaatkannya. Hal ini karena tantangan dunia penerbangan berkaitan erat dengan teknologi.

Menurut Yugihartiman, transportasi udara merupakan sebuah moda transportasi yang sarat dengan teknologi, dalam hal ini teknologi mutakhir.

“Tantangan dunia penerbangan yang melekat erat dengan teknologi ini menuntut sebuah lingkungan kegiatan yang taat azas, keteraturan dalam tata laksana kerja yang sangat detil, dan menuntut disiplin yang tinggi tanpa toleransi”, jelas Yugihartiman dikutip dari keterangannya pada Rabu (12/5/2021).

Untuk itu, Yugihartiman berharap SDM penerbangan mampu menguasai teknologi dan mampu memanfaatkan teknologi.

Hal ini disampaikannya dalam acara pelantikan 16 lulusan Penerbang Angkatan ke-69 di kampus Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug pada Selasa (11/5/2021).

“Untuk menghadapi persaingan pada era industry 4.0, para wisudawan harus memiliki hard competency meliputi penguasaan Ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya, serta soft competency yang meliputi Interpersonal skills dan Intrapersonal skills”, ungkap Yugihartiman.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

SDM Transportasi Prima

Yugihartiman juga menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan melalui BPSDMP berkomitmen untuk menghasilkan SDM transportasi prima, profesional dan beretika agar memiliki daya saing di era revolusi industry 4.0 dan era society 5.0.

“BPSDMP berkomitmen untuk terus menumbuhkan dan mengembangkan daya inovasi, kreativitas dan mampu beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi, serta memiliki fokus dan semangat dalam mencapai target agar memberikan layanan yang profesional, efisien dan tepat guna”, jelas Yugihartiman.

Para wisudawan yang dilantik telah menyelesaikan pendidikannya baik teori, ground school, praktek simulator serta praktek terbang yang terdiri dari empat fase, yaitu fase pre solo, lalu Private Pilot License (PPL), Commercial Pilot License (CPL) dan Instrument Rating (IR), dan fase keempat yakni Multi Engine.

Dalam laporannya, Direktur PPI Curug, Asri Santosa, menyebutkan rincian dari 16 wisudawan Program Non Diploma Penerbang Angkatan ke-69, yaitu 13 orang lulus CPL, IR dan ME dap 3 orang lulus CPL dan IR.

“Taruna program Non Diploma Penerbang Angkatan ke-69 yang dinyatakan lulus sebanyak 16 (enam belas) taruna dengan nilai tertinggi 85,75 dan nilai terendah 82,11”, jelas Asri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.