Sukses

BKPM: Realisasi Investasi Q1 2021 Serap 311.793 Tenaga Kerja

BKPM mencatat realisasi investasi pada kuartal I (Q1) 2021 mencapai Rp 219,7 triliun

Liputan6.com, Jakarta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada kuartal I (Q1) 2021 mencapai Rp 219,7 triliun. Pencapaian ini menggambarkan pertumbuhan 2,3 persen secara kuartalan (qoq) dan 4,3 persen secara tahunan (yoy).

"Target investasi (2021) dari Bappenas Rp 856 triliun, tapi presiden memerintahkan BKPM untuk target investasi sebesar Rp 900 triliun. Ini bukan pekerjaan yang mudah, tapi kami harus selalu cari cara dengan inovasi dan kreativitas dan bekerja maksimal untuk mewujudkan perintah komandan," tutur Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers pada Senin (26/4/2021).

Sementara untuk penyerapan tenaga kerja selama Q1 2021 sebanyak 311.793 orang.

BKPM juga mencatat Penanaman Modal Asing sebesar Rp 111,7 triliun atau tumbuh 0,6 persen QoQ dan tumbuh 14 persen yoy. Untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 108 triliun, dengan pertumbuhan 4,2 persen QoQ atau turun 4,2 persen secara tahunan yoy.

PMA mendominasi investasi pada periode Q1 2021 sebesar 50,8 persen, sedangkan PMDN 49,2 persen.

"PMA ini luar biasa dan ini sebagai cerminan bahwa peran DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) di daerah luar biasa dalam melakukan pendampingan terhadap calon-calon investor dan investor yang sudah ada," kata Bahlil.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pulau Jawa

Realisasi investasi sebagian besar masih di luar Pulau Jawa yakni Rp 114,4 triliun atau 52,1 persen. Sedangkan di Pulau Jawa sebesar Rp 105,3 triliun atau 47,9 persen.

Berdasarkan sektor investasi pada Q1 2021, sebagian besar untuk sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 29,4 triliun. Peringkat kedua adalah investasi di industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp 27,9 triliun.

Ketiga, investasi mengalir untuk sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp 25,6 triliun, disusul industri makanan dengan nilai investasi Rp 217 triliun. Peringkat lima sektor investasi adalah listrik, gas dan air Rp 20,2 triliun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.