Sukses

Relokasi 419 Rumah di Proyek Bendungan Kuningan Tuntas Juni 2021

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan tengah membangun rumah khusus untuk merelokasi masyarakat yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. 
 
Setidaknya terdapat 419 rumah tipe 28 yang tengah dalam proses pembangunan, dan 25 unit sudah selesai dibangun di atas lahan seluas 9,49 ha. Diharapkan itu semua dapat selesai Juni 2021 agar bisa segera dihuni oleh masyarakat.
 
"Kami terus mendorong pembangunan rumah khusus untuk relokasi masyarakat yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan ini. Nantinya mereka akan dipindahkan ke lokasi ini sehingga bisa menempati rumah beserta keluarganya," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis, Jumat (23/4/2021).
 
Khalawi menerangkan, rumah khusus tersebut dibangun oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa II di Desa Sukarapih, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Lokasinya pun tidak jauh dari lokasi Bendungan Kuningan.  
 
 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Progress Pembangunan

Saat ini progres pembangunan 419 rumah yang dibangun pada rentang waktu 2020-2021 dengan skema kontrak tahun jamak atau multi years contract (MYC) ini sudah mencapai 70 persen. Sedangkan 25 unit rumah khusus sudah dibangun terlebih dulu pada 2019 lalu. 
 
"Kami berharap bulan Juni mendatang  pembangunan rumah sudah selesai 100 persen sehubungan akan digenanginya Bendungan Kuningan," kata Khalawi. 
 
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Kuningan Dian Rahmat Yanuar menyatakan, Pemerintah Kabupaten Kuningan turut memberikan dukungan untuk mendorong program perumahan bagi masyarakat yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan.
 
"Kami telah menyiapkan seluas 7,2 hektar untuk lokasi pembangunan Rumah Khusus ini. Warga yang direlokasi ini  80 persen berasal dari Desa Randusari, Kawungsari, Tanjung kerta," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.