Sukses

Bidik Investasi USD 34,8 Miliar di 2021, Ini Langkah Kementerian ESDM

Kementerian ESDM menargetkan pencapaian investasi di sektor ESDM sebesar USD 34,8 miliar di 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pencapaian investasi di sektor ESDM sebesar USD 34,8 miliar tahun ini.

Beberapa langkah dilakukan untuk mencapai target ini. Pertama, dengan mempromosikan peluang investasi ke investor dalam dan luar negeri.

"Kemudian melakukan penyederhanaan perizinan dan kemudahan berusaha," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial dalam webinar Sambung Rasa Pemangku Kepentingan Sektor Energi, Senin (12/4/2021).

Langkah selanjutnya ialah dengan mengoptimalkan pelayanan perizinan terintegrasi secara elektronik (OSS). Hal ini dilakukan sejalan dengan percepatan penerapan teknologi terutama di masa pandemi.

Keempat ialah memberi open akses data sektor ESDM mulai dari data produksi migas, stok BBM, status ketenagalistrikan hingga capaian kinerja Kementerian ESDM per periodenya.

Kelima ialah pemberian insentif berupa tax allowance, tax holiday, fasilitas PPN dan PPnBM. Lalu menjamin ketersediaan energi untuk pembangunan nasional.

"Kemudian menjamin kepastian hukum dengan penerapan kebijakan yang konsisten," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hebat, Banyak Orang Indonesia Jadi Ahli Migas di Qatar

Sebelumnya, Ternyata banyak orang Indonesia yang bekerja di sektor minyak dan gas (migas) di Qatar. Bahkan banyak di antara mereka yang ahli dalam mengoperasionalkan kilang migas dan memecahkan masalah terjadi di sektor tersebut.

"Sebenarnya kekuatan orang kita di sana (Qatar) ini skill dalam operasionalkan kilang LNG, skill dalam troubleshooting dan ahli memecahkan masalah di kilang, itu keunggulan kita," kata Profesional Ex Qatargas and Qatar Petrolium, Syarian Tampo Djamhur mengatakan dalam Webinar bertajuk Profesional/CEO Minang di Masa Dulu, Sekarang dan Masa Depan, Jakarta, Minggu (14/3/2021).

Sebagai negara dengan cadangan gas nomor 3 di dunia, persaingan di sektor ini terus meningkat. Jumlah kilang pun bertambah seiring berjalannya waktu. Hal tersebut juga tidak terlepas dari keahlian orang-orang Indonesia yang bekerja di sektor migas.

"Berkat kemampuan orang kita di kilang ini jadi banyak pabrik kilang tumbuh yang rekrut orang Indonesia. Ambil dari Cilegon, Surabaya, Batang dan sebagainya," kata Deputi Direktur PT Lumarco Delapan Abadi ini.

Seiring berjalannya waktu, pekerja di sektor migas ini pun bukan hanya dari Indonesia saja, tapi berbagai negara di dunia. Meski begitu, tidak sedikit orang-orang Indonesia yang memiliki jabatan di perusahaan migas di Qatar,

"Banyak posisi penting yang dipegang orang Indonesia di sana seperti supervisior, kepala bagian dan manager itu dipegang orang kita," kata Tampo.

"Bahkan ada orang awak ini yang jadi direktur Finansial di grup (perusahaan) di Qatar. Ini orang awak bana," ungkapnya.

Tak hanya itu, Indonesia juga dikenal sebagai pekerja yang sukarela dalam transfer ilmu kepada pekerja lokal. Sebab kebijakan transfer ilmu dari pekerja asing di Qatar sudah ada sejak puluhan tahun lalu.

"Di luar, orang Indonesia ini terkenal jadi orang yang ikhlas ngajarin orang lain karena memang ini ada dalam kontrak kerjanya," kata dia.

Tertinggal di Bisnis

Hanya saja dia menyayangkan, orang Indonesia sedikit tertinggal dalam mejalankan bisnis di sektor non migas. Sektor non migas di Qatar lebih banyak dikuasai orang Filipina. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan berbahasa asing orang Indonesia di Qatar.

"Kalau orang kita ini banyaknya di sektor oil dan gas tapi sektor lain agak jarang karan terkendala bahasa dan ini butuh kemampuan bahasa yang bagus," kata dia.

Untuk itu Tampo berpesan kepada generasi muda agar meningkatkan kemampuan berbahasa asing. Selain bahasa, percaya diri juga perlu ditingkatkan. Sebab dua hal tersebut menjadi kunci utama bisa sukses untuk bekerja di luar negeri.

"Nah ini yang kita perlu ditingkatkan. Kemapuan bahasa Inggris ini perku ditingkatkan dan rasa percaya diri juga apalagi di luar negeri ini," kata dia mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

    Investasi

  • Kementerian ESDM adalah Kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang bergerak di bidang energi, dan sumber daya mineral.

    Kementerian ESDM

  • esdm