Sukses

Rupiah Menguat, Tembus Level Rp 13.995 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) bergerak menguat pada perdagangan awal pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) bergerak menguat pada perdagangan awal pekan ini.

Mengutip Bloomberg, Senin (8/2/2021), rupiah dibuka di angka 14.017 per dolar AS, melemah tipis jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.030 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus menguat ke 13.997 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.995 per dolar AS hingga 14.017 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah menguat 0,37 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.000 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.062 per dolar AS.

"Rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini karena data tenaga kerja AS, non-farm payrolls, bulan Januari dirilis di bawah ekspektasi pasar telah mendorong pelemahan dolar AS," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Senin (8/2/2021).

Menurut Ariston, data tenaga kerja yang pesimis tersebut menurunkan ekspektasi pemulihan ekonomi yang lebih cepat di AS.

Selain itu, lanjutnya, hasil data itu meningkatkan peluang rilisnya paket stimulus fiskal AS sebesar 1,9 triliun dolar AS yang dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi AS.

"Ekspektasi ini bisa meningkatkan minat pasar terhadap aset berisiko hari ini," ujarnya.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.980 per dolar AS hingga Rp14.080 per dolar AS.

Pada Jumat (5/2/2021) lalu, rupiah ditutup melemah 15 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp14.030 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.015 per dolar AS.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sepanjang 2020, Nilai Tukar Rupiah Melemah 2,66 Persen

Sebelumnya, Bank Indonesia mencatat, selama tahun 2020 secara rerata nilai tukar Rupiah melemah 2,66 persen ke level Rp 14.525 per dolar Amerika Serikat. Sebab pada pada tahun 2019 nilai tukar Rupiah berada di level Rp 14.139 per dolar Amerika Serikat.

"Secara rerata keseluruhan tahun 2020, nilai tukar Rupiah melemah 2,66 persen ke level Rp 14.525 per dolar AS, dari Rp 14.139 per dolar AS pada 2019," tulis Bank Indonesia dalam Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2020 yang diluncurkan pada Rabu, (27/1/2021).

Sebagaimana diketahui, Rupiah sempat tertekan di awal virus corona mewabah di Indonesia. Rupiah tertekan hingga mencapai Rp 16.575 per dolar AS pada 23 Maret 2020.

Pada semester II-2020, Rupiah terapresiasi 1,46 persen secara point-to-point (ptp). Hal ini juga sertai dengan volatilitas yang menurun tajam dari 22 persen pada Juni 2020 menjadi 2,65 persen pada Desember 2020.

Secara point-to-point (ptp), Rupiah terdepresiasi 1,19 persen dan ditutup di level Rp 14.050 per dolar Amerika Serikat pada akhir 2020. Meskipun Rupiah terdepresiasi secara tahunan, depresiasi Rupiah lebih terbatas dibandingkan dengan pelemahan beberapa mata uang negara berkembang lainnya, seperti Rand Afrika Selatan, Lira Turki, dan Real Brazil.

Pada tahun 2020, volatilitas nilai tukar Rupiah meningkat menjadi 15,9 persen dari 7,0 persen pada 2019. Namun angka ini masih lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata volatilitas kawasan terutama Randa Afrika Selatan, Real Brazil, dan Lira Turki. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.