Sukses

Incar Penjualan Alat Berat 1.700 Unit, Begini Tantangan United Tractors pada 2021

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengaku terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi untuk mempu mencapai target.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki 2021, PT United Tractors Tbk. (UNTR) menargetkan penjualan hingga 1.700 unit alat berat.

Meski demikian, Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengaku terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi untuk mempu mencapai target tersebut, salah satunya pengaruh harga komoditas.

"Rasanya tantangan masih sama dengan tahun sebelumnya, mainly pengaruh harga komoditi," ujar dia kepada Liputan6.com, ditulis Sabtu, (9/1/2021).

Melihat hal ini, Entitas Grup Astra di bisnis tambang dan alat berat tersebut memiliki penyesuaian, khususnya saat pandemi COVID-19 yang belum usai.

"Untuk pandemi, sudah ada penyesuaian proses kerja lintas sektor, jadi mulai berangsur menuju business as usual," ujar dia.

Selain itu, United Tractorsjuga akan melihat perkembangan pasar, khususnya di sektor pertambangan. Hingga November 2020, penjualan alat berat Komatsu hanya berada di angka 1.481 unit.

Dari penjualan itu, kontribusi terbesar berasal dari sektor pertambangan, yakni mencapai 36 persen, disusul sektor konstruksi sebesar 34 persen. Selanjutnya terdapat sektor kehutanan karena berhasil berkontribusi 19 persen, dan sektor agrikultur 11 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belanja Modal

Sebelumnya, pada 2021, PT United Tractors Tbk (UNTR) siap menggelontorkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga USD 290 juta atau sekitar Rp 4,07 triliun. Angka tersebut meningkat dibandingkan 2020.

"Untuk capex tahun 2021 itu sekitar USD 290 juta. Untuk tahun 2020 kemarin sekitar USD 90 juta," kata Sekretaris Perusahaan United Tractors, Sara K. Loebis kepada Liputan6.com, Jumat, 8 Januari 2021.

Sara menuturkan, dana belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk sektor penambangan dan pertambangan emas. Selebihnya akan digunakan untuk lini bisnis lainnya.

"Semua dana dari internal cash. 50 persen untuk kontraktor penambangan, 40 persen untuk pertambangan emas, sisanya untuk reguler maintenance capex di lini bisnis lainnya," ujarnya.

Saat disinggung target penjualan alat berat tahun ini, perusahaan mengaku siap menjual 1.700 unit. Target tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Sepanjang 2020, target penjualan alat berat Komatsu diprediksi mencapai 1.300 hingga 1.400 unit. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.