Sukses

Sri Mulyani Beberkan Kinerja Impor Masih Loyo

Memasuki kuartal IV-2020, pemerintah mewaspadai kinerja impor yang masih lesu

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki kuartal IV-2020, pemerintah mewaspadai kinerja impor yang masih lesu. Sementara indikator ekonomi lainnya telah menunjukkan perbaikan dibandingkan kuartal sebelumnya.

“Kami melihat dari sektor ekonomi mulai menunjukkan pemulihan. Kalau dilihat dari sisi di demand side konsumsi sudah lebih baik pada Kuartal ketiga dibandingkan kuartal kedua,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam dalam Bisnis Indonesia Award 2020 di Jakarta, Senin (14/12/2020).

Dari sisi investasi, Menkeu mengatakan meskipun masih sangat bertahap namun mulai menunjukkan perbaikan dibandingkan kondisi Kuartal kedua. Ekspor-pun menunjukkan tren serupa. Sementara impor nampaknya belum menunjukkan perbaikan yang memuaskan.

"Mungkin satu exception adalah impor yang masih menunjukkan tanda-tanda kontraksi yang lebih dalam di kuartal ketiga ini. Ini yang harus kita waspadai," beber Menkeu.

Adapun dari sisi produksi, Sri Mulyani juga menyebutkan adanya perbaikan. Diantaranya sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, sektor transportasi dan pergudangan, sektor pertanian, konstruksi, akomodasi dan makan dan minum semuanya menunjukkan pembalikan atau adanya perbaikan.

“Beberapa sektor yang memang mengalami kondisi positif meskipun covid-19 atau bahkan mengalami keuntungan dalam hal ini adalah Informasi dan komunikasi serta sektor jasa kesehatan. Inilah sektor yang mungkin mendapatkan win for profit akibat adanya covid-19,” ujar Menkeu.

Oleh karena itu, pemerintah tengah berupaya untuk menjaga agar pembalikan ini menjadi pemulihan yang bersifat berkelanjutan dan bahkan bisa diakselerasi.

“Inilah letak pentingnya berbagai langkah-langkah termasuk di bidang keuangan negara yang sangat menentukan,” pungkas Sri Mulyani.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sri Mulyani Peringatkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Akhir Tahun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewanti-wanti adanya lonjakan kasus covid-19 di akhir tahun 2020. Pasalnya, pandemi ini tak hanya menyerang dari sisi kesehatan, namun juga berimbas pada perekonomian nasional maupun global.

Menkeu menurutkan, memasuki kuartal IV-2020 memang terjadi peningkatan mobilitas masyarakat. Seiring dengan hal itu, beberapa negara besar juga mulai mempersiapkan kemungkinan terburuk dari situasi krisis ini.

Di Asia sendiri, Menkeu menyebutkan sejumlah negara seperti Tokyo, Jepang dan Korea Selatan saat ini juga tengah mempersiapkan langkah-langkah untuk penanggulangan terjadinya kemungkinan gelombang kedua.

“Jadi untuk Indonesia kita juga perlu mewaspadai. Pada akhir tahun ini kegiatan-kegiatan masyarakat meningkat akibat adanya liburan panjang. Kemarin kita punya pilkada, dan kita harus betul-betul menjaga agar jangan sampai rem harus diinjak hanya karena covid-19 mengalami eskalasi yang meningkat secara pesat,” kata Sri Mulyani, Senin (14/12/2020).

Untuk itu, pemerintah terus akan melakukan langkah-langkah dan dukungan APBN untuk kesehatan, baik dari pengadaan APD maupun upgrade dari rumah sakit. Serta untuk penanganan tenaga kesehatan maupun untuk mereka yang sekarang harus dirawat akibat covid-19.

Sementara, Menkeu membeberkan di Amerika Serikat, Eropa, bahkan Jerman dan PErancis, sekarang sudah mempertimbangkan akan terjadinya restriksi yang sangat ketat. Termasuk Swedia, dimana semula negara ini mendapatkan pujian karena tak ikut melakukan pembatasan sosial, kini mempertibangkan untuk menempuh kebijakan tidak biasa.

“Swedia yang dulu hampir mendapatkan pujian karena mereka melakukan dan menangani konflik secara tidak konvensional, yaitu membebaskan masyarakatnya bergerak tanpa adanya protokol kesehatan, sekarang dihadapkan pada kondisi yang luar biasa sangat menentukan,” kata Sri Mulyani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.