Sukses

Jokowi Lepas Ekspor 113 Perusahaan, 7 di antaranya Mampu Diversifikasi Produk Baru

Dari 113 perusahaan yang melakukan ekspor, ada tujuh perusahaan non-UKM yang berhasil melakukan diversifikasi produk ekspor baru.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor produk Indonesia dari 113 perusahaan ke pasar global. Ekspor tersebut dilakukan oleh 79 perusahaan non-UKM dan 54 perusahaan UKM.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, dari 113 perusahaan tersebut, ada tujuh perusahaan non-UKM yang berhasil melakukan diversifikasi produk ekspor baru.

"Ada tujuh perusahaan yang berhasil melakukan diversifikasi produk ekspor baru," kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di Lamongan, Jawa Timur, Jumat (4/12/2020).

Tujuh perusahaan tersebut antara lain PT Bumi Pangan Utama dari Provinsi Banten dengan produk udang tepung. PT Mukura Dashdot dari Provinsi Banten dengan produk roster 3 dimensi.

PT Makmur Jaya Sejahtera dari Provinsi Bali dengan produk fillet ikan snapper opaka, red snapper, grouper. PT Kewalram dari Provinsi Jawa Barat dengan produk women apparel dengan embroidery. PT Tri Sinar Purnama dari Jawa Tengah dengan produk cor sambungan pipa besi.

Lalu, PT Sorini Agro Asia Corporindo dari Provinsi Jawa Timur dengan produk sorbitol untuk pasta gigi. PT. Mega Suryamas dari Provinsi Jawa Timur dengan produk soap noodles.

Adapun total ekspor 7 perusahaan ini mencapai USD 24,42 juta atau setara Rp 354,16 miliar.

"Total nilai ekspor hasil diversifikasi produk baru dari 7 perusahaan non-UKM tersebut mencapai USD 24,42 juta atau setara Rp 354,16 miliar," kata Agus.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi: Kita Masih Tertinggal Negara Lain dalam Menangkap Peluang Ekspor

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, Indonesia masih tertinggal dengan negara-negara lain dalam membaca peluang ekspor.

Hal ini disampaikannya, saat memberi sambutan dalam acara Pelepasan Ekspor ke Pasar Global 2020 secara virtual, Jumat (4/12/2020) dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat.

"Kita juga masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain dalam menangkap peluang ekspor," ujar Jokowi di Youtube Sekretariat Presiden.

Sebagai contoh, Indonesia yang merupakan produsen kopi terbesar nomor 4 di dunia pada 2019, setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Namun, tercatat sebagai eksportir terbesar kopi yang ke-8 di dunia.

"Kalah dengan Brazil, Swiss, Jerman, Kolombia, bahkan oleh Vietnam," kata Jokowi.

Menurut dia, hal ini menunjukkan kinerja ekspor kopi Indonesia pada 2019 berada di bawah Vietnam yang mencapai USD 2,22 miliar. Sementara, Indonesia hanya USD 883,12 juta pada 2019.

Selain kopi, Jokowi turut menyoroti posisi Indonesia sebagai produsen garmen ke-8 dunia. Kenyataannya, Indonesia menjadi eksportir garmen ke-22 di dunia.

"Begitu pula dengan komoditi ekspor yang lain, kita juga masih tertinggal," kata Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Ekspor adalah pengiriman barang dagangan ke luar negeri.

    ekspor

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi