Sukses

Pentingnya Penggunaan Data Dalam Mengelola Bisnis

Data dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk mengambil keputusan, apalagi untuk kebutuhan bisnis

Liputan6.com, Jakarta - Data dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk mengambil keputusan, apalagi untuk kebutuhan bisnis sangat membantu untuk mengembangkan bisnis lebih luas lagi.

Head of Business Economics Program Universitas Prasetiya Mulya dan Co-founder and CEO of BE Corp Erica Novianti Lukas, menjelaskan data itu tidak rumit seperti yang dikira. Tanpa kita sadari dalam beraktivitas selalu menggunakan data.

Misalnya ketika akan meeting di suatu tempat, lalu Anda menggunakan google map untuk menentukan jalan agar cepat sampai ke tempat meeting, itu adalah data yang bisa didapatkan dan berguna untuk pengambilan keputusan.

“Kalau kita nggak pakai data tapi berdasarkan feeling, mau ke sini pakai jalan ini kira-kira kayaknya nggak macet deh, bisa aja nanti terjebak macet atau pun juga kita bisa cari dari sisi biayanya lebih mahal. Nah itu adalah contoh-contoh sederhana penggunaan data dalam skala kecil,” kata Erica dalam Talkshow Strategi Bisnis Kreatif bersama Kementerian Perindustrian, Kamis (3/12/2020).

Lanjut Erica, pengambilan keputusan menggunakan data dalam bisnis tentu sangat berguna. Misalnya untuk menentukan target pasar, menentukan harga produk, dan lainnya, sehingga berdasarkan data itu bisa membuat benefit yang lebih besar bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM).

Lalu data apa saja yang diperlukan oleh para pengusaha IKM?

1. Data Transaksi

Erica menjelaskan, jika pelaku IKM belum memiliki pencatatan data transaksi yang rapi, mungkin saat ini bisa memulai untuk merapikan dan mulai mencatat berbagai transaksi. Sebab dengan mencatat data transaksi itu bisa digunakan untuk mengetahui aset kedepannya seperti apa dan bagaimana.

“Karena sekarang ini eranya data, dengan adanya data-data itu bisa jadi sangat powerfull dan bisa membuat bisa kita juga semakin berkembang,” ujarnya.

Dengan mengetahui data transaksi, kita akan lebih tahu barang-barang apa yang paling laku dibeli oleh pelanggan, dan bisa tahu produk apa saja yang paling best seller. Agar kedepannya kita bisa menambah stok yang sesuai diminati pasar.

2. Customer data

Customer data juga penting bagi IKM, dengan adanya customer database sangat membantu kita dalam mengetahui karakteristik customer. Misalnya dari sisi demografisnya, customer dari mana saja yang sering membeli produk yang Anda jual.

Tak hanya itu, dari sisi psikografis atau hobi customer, misalnya ternyata customer kita adalah orang-orang yang suka travelling. Artinya mungkin kita bisa mengunggah konten yang terkait dengan travel untuk menarik customer.

3. Financial data

Berbicara keuangan itu juga sangat penting, misalnya ada laporan-laporan keuangan, berapa penjualan kita, kemudian juga berapa biaya-biaya yang dikeluarkan. Terkadang data biaya-biaya itu suka terlupakan, maka dari itu penting untuk dicatat apa saja yang dibutuhkan dan untuk mengetahui penghasilan.

“Nah financial data ini sangat penting supaya kita tahu sebenarnya sebulan ini kita untung atau rugi, sesimpel itu, lalu juga bagaimana kas kita cukup atau nggak apalagi dengan masa pandemi kita harus bener-bener untuk maintenance untuk kas nya,” ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

4. Employee data

“Ini juga penting juga kalau misalnya kita punya karyawan, kita tuh tahu ada bagian apa aja kemudian jobnya Seperti apa aja,” katanya.

5. Kompetitor data

Kompetitor data berguna untuk mengetahui siapa saja lawan bisnis kita, dengan begitu Anda bisa tahu yang harga yang dijual oleh competitor. Anda bisa mengeceknya di e-commerce untuk mengetahui jenis barang, kualitas, layanan yang diberikan, bahkan harga. Sehingga Anda bisa menentukan berapa harga untuk produk Anda.

6. Market data

“Nah kalau market itu lebih luas, bagaimana dari data pasarnya sendiri itu misalnya terkait dengan pasar fashion itu bagaimana pasar fashion data-datanya, apakah dari waktu ke waktu semakin berkembang atau tidak,” kata Erica.

7. Makroekonomi data

Tidak hanya menggunakan market data, Anda bisa menggunakan data makroekonomi jika Anda ingin memulai ekspansi bisnis. Misalnya untuk mengetahui keadaan ekonomi kita terkait inflasi dan sebagainya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini