Sukses

Terbaru di Banyuwangi! Ini Cara Lindungi Masyarakat yang Berkegiatan di Tengah Pandemi

Grab sebagai aplikasi serba bisa terdepan di Asia Tenggara bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan inovasi untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), pariwisata dan kebudayaan.

Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 yang sempat ‘melumpuhkan’ roda perekonomian masyarakat Indonesia kini mulai dibangkitkan. Ya, sejumlah sektor ekonomi diminta untuk tak mengabaikan protokol kesehatan, dalam rangka melindungi masyarakat yang berkegiatan di tengah pandemi.  

Untuk mendukung hal tersebut, Grab sebagai aplikasi serba bisa terdepan di Asia Tenggara bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan inovasi untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), pariwisata dan kebudayaan.  

Kerja sama diresmikan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan Country Managing Director, Grab Indonesia, Neneng Goenadi, sekaligus peluncuran GrabProtect.  

Country Managing Director, Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan bahwa Grab bekomitmen agar masyarakat di Banyuwangi dapat menikmati ekonomi digital, dengan memanfaatkan teknologi Grab yang inklusif dan aman. 

“Grab berharap dapat terus membantu mengembangkan UMKM, bidang pariwisata, hingga sarana transportasi di Banyuwangi. Hal ini penting untuk membantu pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam mewujudkan visinya untuk menciptakan masyarakat yang mandiri, sejahtera dan mendorong peningkatan perekonomian dan kualitas sumber daya manusia,” ujar Neneng.  

Ya, Grab tengah fokus pada penyediaan transportasi dengan keamanan dan perlindungan tambahan melalui armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect yang dihadirkan di Banyuwangi untuk memperkenalkan rutinitas dalam berkendara yang baru, agar mitra pengemudi dan masyarakat Banyuwangi dapat bermobilisasi dengan aman.  

Fitur Baru GrabProtect

Kini masyarakat Banyuwangi dapat berkegiatan dengan lebih aman dan nyaman dengan GrabProtect di tengah pandemi, dengan berbagai fitur baru meliputi:  

  • Teknologi deklarasi kesehatan online dan mask selfie: Fitur deklarasi kesehatan dan kebersihan online ini akan mengharuskan mitra pengemudi dan pengantaran, serta penumpang untuk memastikan mereka tidak menunjukkan gejala COVID-19 dan telah mematuhi langkah-langkah keamanan serta kebersihan yang diperlukan, sebelum mereka mulai mengemudi, mengantarkan pesanan, atau memesan kendaraan. Mitra pengemudi dan pengantaran juga diminta untuk mengambil selfie dengan menggunakan masker pada fitur mask selfie (pengecekan masker via selfie) setelah melengkapi formulir deklarasi.  
  • Melengkapi kendaraan dengan partisi plastik dan peralatan kebersihan: Armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect dilengkapi dengan partisi plastik tebal dengan kualitas baik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi. Grab juga akan mendistribusikan peralatan kebersihan COVID-kit yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, masker wajah untuk mitra pengemudi GrabCar & GrabBike Protect di Banyuwangi. Selain itu, Grab juga telah mendirikan posko sanitasi di Banyuwangi di mana mitra pengemudi dapat membawa kendaraannya untuk desinfeksi.  
  • Penumpang dan Mitra Pengemudi dapat membatalkan perjalanan apabila persyaratan masker tidak dipenuhi: Mitra pengemudi dan mitra pengiriman Grab diwajibkan untuk menggunakan masker setiap kali melakukan perjalanan dengan platform Grab. Kebijakan yang sama akan berlaku untuk penumpang. Jika ada salah satu pihak yang tidak menggunakan masker, baik mitra pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pemesanan tanpa denda sebelum perjalanan dimulai, dengan memilih "pengemudi/penumpang tidak memakai masker” sebagai alasan pembatalan. 

Untuk diketahui, Grab meluncurkan protokol dan armada GrabProtect pertama sejak April 2020 di puluhan kota. Hingga saat ini armada GrabBike Protect dan GrabCar Protect tersedia di berbagai kota dari Aceh sampai Jayapura. 

Dengan kebutuhan masyarakat yang akan opsi transportasi yang lebih aman di tengah pandemi, armada GrabBike Protect dan GrabCar Protect telah melayani lebih dari 58 juta kilometer perjalanan di berbagai kota di Indonesia.  

Neneng menjelaskan bahwa Grab tidak hanya menciptakan solusi inovatif dengan keamanan dan kebersihan yang ditingkatkan demi membantu masyarakat beradaptasi di era tatanan hidup baru. Grab juga terus berinovasi untuk menyediakan platform dan teknologi terbaik bagi bisnis kecil, UMKM, dan pedagang tradisional. 

Di Banyuwangi, Grab menyediakan solusi 3G: GrabAssistant, GrabMart, dan GrabKios yang membantu mitra pengantaran, UMKM dan pelanggan untuk bersama beradaptasi di tengah pandemi ini. 

“Kami akan terus berupaya untuk dapat memberikan dampak positif secara berkelanjutan baik bagi mitra dan pengguna layanan kami, maupun masyarakat secara luas melalui teknologi yang dapat terus mendukung ekonomi digital. Mari bersama #TerusUsaha,” ujar Neneng.  

Berkaitan dengan kerja sama strategis itu, Bupati Anas sangat mengapresiasi langkah Grab yang mendukung pengembangan Kabupaten Banyuwangi.  

“Kabupaten Banyuwangi menjadi rumah dari ribuan pelaku UMKM lokal yang tersebar di 18 kelurahan/desa. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi, terdapat 1.298 toko kelontong dan 637 kedai makanan pada 2020 yang memberikan lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Karenanya, kami sangat berterima kasih kepada Grab atas komitmen yang ditunjukkan untuk kabupaten Banyuwangi melalui berbagai inovasi dan teknologi yang akan membawa dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat,” katanya. 

 

(*)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.