Sukses

IHSG Dibuka Menguat Tipis ke 5.782,86

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.687,57 Sedangkan terendah 5.669,66.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini. Hanya satu sektor saham yang berada di zona merah.

Pada pra-pembukaan perdagangan Kamis(26/11/2020), IHSG turun 9,58 poin atau 0,17 persen ke level 5.669. Pada awal perdagangan, IHSG kembali menguat 3,2 poin atau 0,07 persen ke 5.782,86.

Sementara indeks saham LQ45 turun 0,02 persen ke posisi 903. Seluruh indeks acuan bergerak fluktuatif.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.687,57 Sedangkan terendah 5.669,66.

Sebanyak 167 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 60 saham melemah dan 187 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 45.632 kali dengan volume perdagangan 1,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 598 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 32,2 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.141 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang berada di zona merah yaitu sektor keuangan yang turun 0,28 persen.

Sementara sektor yang menguat dipimpin pertambangan yang melesat 1,43 persen. Kemudian diikuti sektor perkebunan yang naik 0,52 persen dan sektor infrastruktur naik 0,7 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain CSMI naik 10 persen ke Rp 550 per lembar saham. Kemudian ABBA naik 10,91 persen ke Rp 61 per saham dan BIPI naik 10 persen ke Rp 55 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain EPAC turun 6,98 persen ke Rp 160 per lembar saham, PANR yang turun 6,43 persen ke Rp 160 per lembar saham dan LRNA turun 6,37 persen ke Rp 147 per saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mandiri Manajemen Investasi Proyeksikan IHSG berada di Level 6.300 pada 2021

PT Mandiri Manajemen Investasi beberapa kali mengubah proyeksi atau outlook bursa saham atau indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk tahun 2020. Hal ini karena adanya pandemi Corona Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir. 

Direktur Sales dan Produk PT Mandiri Manajemen Investasi Endang Astharanti mengatakan, pada pertengahan 2020, Mandiri Manajemen Investasi memproyeksikan IHSG akan berada di kisaran 5.300-5.400.

"Pertengahan tahun itu kita punya IHSG di level 5.300-5.400. jadi level saat ini beyond our ekspetasion sebenarnya," kata Asti sapaannya dalam diskusi Woman Virtual Live Event bertajuk: Save, Spend or Invest?, di Jakarta, Rabu (25/11/2020).

Saat ini proyeksi tersebut pun telah tercapai. Namun kata Asti mengingat sudah mendekati tutup tahun, sehingga yang terpenting saat ini untuk reksa dana harus melihat jangka panjang.

"Kalau bicara reksa dana saham ini harus lebih panjang lagi daripada hanya periode 1 atau 2 bulan," kata dia.

Maka, pihaknya berekspektasi di 2021 mendatang IHSG akan berada di level 6.200-6.300. Sehingga potensi reksa dana saham tahun depan dinilai tumbuh lebih baik.

"Jadi di 2021 kita ekpetasi IHSG di level 6.200 atau 6.300. Kalau kita lihat potensi reksa dana saham itu masih lebih baik," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.