Sukses

Eko Taufik Wibowo Ditunjuk jadi Dirkeu dan Investasi Pupuk Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Eko Taufik Wibowo sebagai Direktur Keuangan dan Investasi Pupuk Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Eko Taufik Wibowo sebagai Direktur Keuangan dan Investasi Pupuk Indonesia, menggantikan Indarto Pamoengkas yang diamanatkan tugas lain oleh pemegang saham. Keputusan ini tertuang dalam SK -377/MBU/11/2020.

Selain itu, melalui keputusan tersebut Menteri BUMN juga mengangkat kembali Gusrizal sebagai Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia.

Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana mewakiliki keluarga besar Pupuk Indonesia mengapresiasi kinerja Indarto Pamoengkas yang telah menjabat dengan dedikasi dan integritas yang tinggi selama menjabat posisi Direktur Keuangan dan Investasi, sehingga mampu membawa perusahaan terus berkembang.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan sumbangsih yang diberikan Bapak Indarto Pamoengkas selama bertugas memangku jabatan Direktur Keuangan dan Investasi. Dan semoga perubahan ini semakin membawa kemajuan bagi perusahaan," kata Wijaya dalam keterangannya, Jumat (20/11/2020).

Dengan perubahan tersebut, berikut susunan lengkap jajaran Direksi PT Pupuk Indonesia (Persero):

- Direktur Utama: Bakir Pasaman

- Wakil Direktur Utama: Nugroho Christijanto

- Direktur Produksi: Bob Indiarto

- Direktur Keuangan dan Investasi: Eko Taufik Wibowo

- Direktur Transformasi Bisnis: Panji W. Ruky

- Direktur SDM & Tata Kelola: Winardi

- Direktur Pemasaran: Gusriza

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pupuk Indonesia Dongkrak Produktifitas Jagung Lewat Program Agro Solution

Pasca secara resmi dicanangkannya program Agro Solution oleh Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman di Jember, Kemarin (5/10), Perseroan langsung tancap gas menghadirkan program tersebut di sejumlah daerah di Indonesia.

Salah satunya, pada hari ini (6/10), Pupuk Indonesia bersama anak usahanya PT Pupuk Kaltim mengimplementasikan program Agro Solution untuk komoditas jagung di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Nugroho Christijanto mengatakan, seperti halnya di Jember dan daerah lainnya, program Agro Solution di Dompu juga melibatkan multi stakeholder, baik dari BUMN, Pemerintah Pusat/Daerah maupun swasta. Masing-masing stakeholder memegang peranan penting dalam siklus langkah Agro Solution, antara lain Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Pemprov NTB, Bank BNI, BUMDes Bersama (BUMDesma) Karawisama, pihak swasta selaku off taker, dan Asuransi Jasindo.

"Sebagai Pilot Project, program ini akan diikuti oleh 163 petani dengan total luasan sebesar 222 hektar. Semoga hasil penanaman Agro Solution di Dompu hari ini akan meningkat dan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi petani," kata Nugroho usai melaksanakan simbolis Penanaman Perdana Bibit Jagung Agro Solution di Dompu, NTB, seperti ditulis, sabtu (7/11/2020).

Hadir pula dalam acara ini, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, Wakil Bupati Dompu Arifudin, SEVP Pupuk Kaltim Meizar Effendi, serta jajaran Muspida Kabupaten Dompu.

Dalam acara ini, dilakukan pula penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) Pupuk Indonesia berupa bantuan pupuk NPK Pelangi sebanyak 1 ton kepada petani Agro Solution di Dompu.

Lebih lanjut, dengan meningkatnya produktifitas, Nugroho berharap program ini dapat mensejahterakan petani dan meningkatkan daya beli petani. "Bila daya beli sudah baik, maka petani akan mempunyai kemampuan membeli pupuk non subsidi, yang pada akhirnya akan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk bersubsidi dan mengurangi beban subsidi Pemerintah," jelas dia.

Dikatakan Nugroho, dari sejumlah pilot project Agro Solution yang telah dilakukan selalu menunjukan hasil yang memuaskan, baik itu dari segi produktivitas maupun keuntungan yang diperoleh petani. Ia mencontohkan, dalam panen Agro Solution yang dilakukan di Jember, terdapat peningkatan hasil panen padi dari semula rata-rata 6 ton menjadi 9,7 ton per hektar.

"Kami optimis peningkatan produktifitas tersebut juga akan terjadi pada pertanian jagung di Dompu. Sehingga dapat meningkatkan keuntungan petani di Dompu," kata dia.

Terlebih, komoditas Jagung merupakan komoditas unggulan Kabupaten Dompu. Luasan panen Jagung di Dompu pun tercatat terus mengalami perkembangan. Bahkan hasilnya telah diekspor hingga ke Filipina.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.