Sukses

Harga Emas Antam Tak Bergerak pada Jumat 20 November 2020, Simak Daftarnya

Harga emas Antam stabil di level Rp 973 ribu, pada Jumat 20 November 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tak bergerak di Jumat pekan ini. Harga emas Antam stabil di level Rp 973 ribu, pada Jumat 20 November 2020.

Demikian pula, harga buyback emas Antam stabil menjadi Rp 850 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 850 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.080.000, kemudian untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.520.000.

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.17 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 536.500

* Pecahan 1 gram Rp 973.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.886.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.804.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.640.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.225.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.937.000

* Pecahan 50 gram Rp 45.795.000

* Pecahan 100 gram Rp 91.512.000

* Pecahan 250 gram Rp 228.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 456.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 913.600.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Jatuh 1 Persen karena Dolar AS Menguat

Harga emas tergelincir 1 persen pada Kamis (Jumat waktu Jakarta) karena dolar Amerika Serikat (AS) menguat dan adanya kemajuan dalam pengembangan vaksin Covid-19 yang mendorong harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat.

Dikutip dari CNBC, Jumat (20/11/2020), harga emas di pasar spot turun 0,8 persen menjadi USD 1.856,58 per ounce, setelah mencapai level terendah sejak 9 November di USD 1.851,83. Sedangkan harga emas berjangka AS tergelincir 0,9 persen menjadi USD 1.856,80.

Pendiri Circle Squared Alternative Investments Jeffrey Sica mengatakan, dolar yang lebih kuat dan ketidakpastian atas stimulus ekonomi lebih lanjut membebani harga emas.

“Meskipun ada antisipasi untuk lebih banyak (stimulus), beberapa orang memilih untuk mengambil untung sampai ada lebih banyak kejelasan," jelas dia.

Nilai tukar dolar AS menguat 0,4 persen terhadap mata uang utama lain karena kasus virus corona melonjak secara global.

Harga emas cenderung mendapatkan keuntungan dari stimulus ekonomi karena dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang mungkin dipicunya.

Optimisme atas kemajuan vaksin Covid-19 telah mengurangi daya tarik terhadap emas.

″(Vaksin) menghilangkan beberapa ketidakpastian jangka panjang terkait dengan virus. Jadi meskipun ada kekhawatiran tentang implikasi jangka pendek dari lonjakan tersebut. Dalam jangka panjang, orang-orang jauh lebih optimis, yang mungkin mengapa kami melihat sedikit penurunan dalam harga emas," kata Sica.

Kenaikan tak terduga dalam klaim pengangguran AS baru juga tidak membantu harga emas.

“Kami mengalami benturan ketakutan ini atas kondisi Covid-19 saat ini, dan kemudian kami memiliki harapan vaksin datang dalam beberapa bulan, jadi itu seperti menarik pasar bolak-balik,” ungkap Analis Senior Kitco Metals Jim Kata Wyckoff.

"Pedagang emas sekarang fokus pada beberapa bulan ke depan dengan musim dingin yang gelap di tengah pandemi yang dapat memengaruhi permintaan konsumen untuk emas," tuturnya.

Selain harga emas, harga Perak turun 2,1 persen menjadi USD 23,80 per ounce. Harga Platinum tidak berubah pada level USD 942,62, sementara paladium turun 1 persen menjadi USD 2.306,30.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.