Sukses

Transaksi Program Web Pasar BRI Capai Rp 43 Miliar per Oktober 2020

BRI memfasilitasi penjualan pedagangan pasar secara online melalui program Website Pasar atau Web Pasar.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkomitmen untuk membantu keberlangsungan usaha pedagang pasar tradisional di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dengan memfasilitasi penjualan secara online melalui program Website Pasar atau Web Pasar.

Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI, Haru Koesmahargyo mengatakan, per Oktober 2020 lalu jumlah transaksi melalui Web Pasar mencapai Rp43 miliar. Mencakup 827.201 transaksi penjualan secara online.

"Karena pedagang di pasar-pasar tradisional dapat memanfaatkan penjualan lewat online di Web Pasar. Sehingga tidak harus bertemu langsung di masa pandemi Covid-19 ini," ujar dia dalam seminar bertema "Masa Depan Agen Pembangunan Pasca UU Cipta Kerja", Selasa (03/11).

Menurutnya, sampai Oktober lalu jumlah pedagang pasar tradisional yang telah tergabung dalam ekosistem Web Pasar mencapai 108.498 orang. Kemudian jumlah pasar tradisional yang terlibat sebanyak 14.182.

Web Pasar sendiri tersebar di telah tersebar di berbagai kota besar, mulai dari Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang, Denpasar, Surabaya, Padang, dan Lampung. Lalu, Medan, Pekanbaru, Palembang, Banjarmasin Makassar, Manado, hingga Jayapura.

"Kedepan Web Pasar ditargetkan menyasar 520.410 pedagang pasar. Dan menyasar 5.241pasar tradisional di seluruh Indonesia," tutupnya.

Sebelumnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah merilis tiga situs penjualan online atau Web pasar yakni di Pasar Panorama Lembang, Pasar Atas Cimahi, dan Pasar Pagi Cirebon. Hal tersebut untuk mendorong tingkat produktivitas pedagang pasar tradisional di Jawa Barat pada era kenormalan baru.

Vice President Regional Customer Bank BRI, Andreas Chandra Santoso menjelaskan, Web Pasar yaitu dukungan digitalisasi di pasar tradisional agar para pedagang dapat memasarkan dagangannya kepada konsumen secara virtual. Sehingga transaksi dapat dilakukan tanpa harus bertemu secara langsung di lokasi pasar.

"Web Pasar ini kita sediakan khusus bagi Pedagang pasar. Kita bikin seperti market place dan kita juga buatkan iklan khusus. Sehingga konsumen bisa pesan langsung ke pedagang," ujar dia dalam Pesta Rakyat Simpedes (PSR) 2020 via Vidio.com, Sabtu (12/9).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Per September, BRI Salurkan KUR Rp 90,1 Triliun ke 3,3 Juta Debitur

Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, Bank BRI telah menyalurkan Rp 90,1 triliun pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Setidaknya ada 3,34 juta nasabah yang telah menerima pembiayaan lewat KUR hingga September 2020.

"Sampai dengan September bulan lalu, KUR tahun ini yang telah disalurkan sebanyak Rp 90,1 triliun kepada 3,34 debitur," kata Kepala Divisi Bisnis Mikro, Bank BRI, Fita Arisanti dalam webinar bertajuk Revitalisasi UMKM, Pembiayaan dan Digitalisasi, Jakarta, Kamis (22/10).

Fita melanjutkan peningkatan penyaluran kredit sebenarnya terjadi dalam 2 bulan terakhir. Sementara pada semester I-2020 permintaan terhadap pembiayaan mengalami perlambatan.

"Penyaluran kredit ini memang sempat mengalami perlambatan pada bulan April-Mei di semester I," kata Fita.

Namun, melihat geliat permintaan KUR yang meningkat signifikan ini dia menilai saat ini sedang terjadi proses pemulihan pasca dampak pandemi Covid-19. Namun ini masih terbatas pada para pelaku usaha segmen mikro yang masih memiliki optimisme dalam kondisi ketidakpastian ekonomi.

"Ini mengindikasikan di segmen mikro masih ada optimisme UMKM bisa survive dalam kondisi saat ini," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com 

3 dari 3 halaman

BRI Permudah Masyarakat Terima Bantuan BPUM dari Pemerintah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melakukan inovasi dan terobosan untuk menyukseskan program – program pemerintah dalam kaitannya percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Yang terbaru perseroan membuat website khusus yang bisa diakses oleh masyarakat untuk memastikan apakah mendapatkan BPUM dari pemerintah atau tidak.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menjelaskan masyarakat bisa mengakses website eform.bri.co.id/bpum dan cukup memasukkan nomor EKTP untuk mengetahui hasilnya.

“Apabila orang tersebut tercatat mendapatkan BPUM maka dapat segera langsung mendatangi kantor BRI terdekat dengan membawa identitas diri. Sedangkan, untuk pencairan dana BPUM dapat dilakukan selama nasabah telah melengkapi dokumen Surat Pernyataan dan/ kuasa Penerimaan dana BPUM serta Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM),” urai Aestika.

Dengan adanya kemudahan ini diharapkan masyarakat bisa mengecek dari rumah dan tanpa datang ke kantor BRI sehingga mengurangi antrian dan mengurangi potensi kerumunan.

Sebelumnya secara aktif BRI telah mengirimkan SMS notifikasi kepada para penerima bantuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi.

“Bagi penerima BPUM yang tidak memiliki nomor telepon seluler didatangi oleh tenaga pemasar BRI yang tersebar di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Sejak diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 24 Agustus 2020 yang lalu, BRI telah menyalurkan BPUM sebesar Rp. 10,3 Triliun kepada 4,3 juta penerima.

“Perseroan berkomitmen untuk mendukung penuh program ini dengan tujuan untuk memompa kembali denyut nadi perekonomian melalui pelaku usaha mikro,” pungkas Aestika. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Bank Rakyat Indonesia adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.

    BRI

  • BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara yang beroperasi di Indonesia.

    BUMN

  • Bank adalah lembaga yang menjadi pilihan yang aman untuk meminjam dan menyimpan uang.

    bank

  • Bank BRI