Sukses

Penampakan Drone Elang Hitam Karya Anak Bangsa, Siap Jaga Nusantara

Drone Elang Hitam telah mendapatkan Sertifikat Tipe dari Indonesia Military Airworthiness Authority (IMAA).

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Institus Teknologi Bandung (ITB), Kementerian Pertahanan, LAPAN dan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengembangkan pesawat tanpa awak atau drone jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) dengan nama Elang Hitam.

Drone Elang Hitam ini akan diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Ditargetkan, drone yang telah mendapatkan Sertifikat Tipe dari Indonesia Military Airworthiness Authority (IMAA) ini bisa mengudara pada Januari 2021.

Drone ini memiliki beberapa keunggulan. Mengutip laman BPPT dan PT DI, Jumat (30/10/2020), Elang Hitam memiliki panjang 8,3 meter dan bentang sayap 16 meter dengan kemampuan take off dan landing sekitar 700 meter dengan kemampuan terbang di ketinggian 20.000 feet.

Kecepatan maksimum drone ini bisa mencapai 235 kilometer per jam dengan lama terbang sekitar 30 jam.

Drone Elang Hitam juga dapat dioptimalkan fungsinya untuk kebutuhan surveillance dan target acquisition yang dapat dipersenjatai dengan kemampuan short take off landing, maksimum endurance yaitu sampai 30 jam targetnya.

Penggunaan drone ini dilakukan untuk mendukung kegiatan intelijen, pengawasan, pengintaian dan penargetan (Intelligence, Surveillance, Reconnaissance and Targeting).

Ingin tahu seperti apa penampakan dari drone Elang Hitam tersebut? Berikut potretnya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Target Mengudara

Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) atau drone jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) Elang Hitam ditargetkan akan mengudara pada 2021.

3 dari 7 halaman

Pengembang

Elang Hitam merupakan drone yang dikembangkan sebuah konsorsium yang melibatkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), PT Dirgantara Indonesia, PT LEN, Institut Teknologi Bandung (ITB), Kementerian Pertahanan, TNI Angakatan Udara dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

4 dari 7 halaman

Sertifikasi

Drone Elang Hitam telah mendapatkan Sertifikat Tipe dari Indonesia Military Airworthiness Authority (IMAA).

5 dari 7 halaman

Kecepatan

Elang Hitam memiliki panjang 8,3 meter dan bentang sayap 16 meter dengan kemampuan take off dan landing sekitar 700 meter dengan kemampuan terbang di ketinggian 20.000 feet.

Kecepatan maksimum drone ini bisa mencapai 235 kilometer per jam dengan lama terbang sekitar 30 jam.

6 dari 7 halaman

Intelejen

Penggunaan drone ini dilakukan untuk mendukung kegiatan intelijen, pengawasan, pengintaian dan penargetan (Intelligence, Surveillance, Reconnaissance and Targeting).

Fungsi Drone MALE juga dapat dioptimalkan untuk kebutuhan surveillance dan target acquisition yang dapat dipersenjatai dengan kemampuan short take off landing, maksimum endurance yaitu sampai 30 jam targetnya.

7 dari 7 halaman

Jaga Kedaulatan Indonesia

Setelah mengudara, drone ini diharapkan dapat membantu menjaga kedaulatan NKRI, mengingat kebutuhan pengawasan di udara terus bertambah seiring dengan meningkatnya ancaman daerah perbatasan, terorisme, penyelundupan, pembajakan, serta pencurian sumber daya alam seperti ilegal logging dan ilegal fishing.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini