Sukses

Top 3: Jokowi Diminta Kirim Surat Protes ke Presiden Prancis

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal Bisnis Liputan6.com pada Jumat, 30 Oktober 2020

Liputan6.com, Jakarta Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah memastikan gerakan boikot produk Prancis tidak akan memberi pengaruh yang berarti bagi sektor ekonomi.

Menyusul produk-produk Indonesia sendiri tidak banyak yang bisa menjadi substitusi produk Prancis begitupun sebaliknya.

Artikel mengenai desakan Jokowi untuk menyurati Presiden Prancis ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu, masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal Bisnis Liputan6.com pada Jumat, 30 Oktober 2020:

1. Soal Prancis, Jokowi Diminta Layangkan Surat Protes ke Presiden Macron

Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah memastikan gerakan boikot produk Prancis tidak akan memberi pengaruh yang berarti bagi sektor ekonomi.

Menyusul produk-produk Indonesia sendiri tidak banyak yang bisa menjadi substitusi produk Prancis begitupun sebaliknya.

"Jadi, saya kira gerakan boikot terhadap produk Prancis tidak akan besar tekanannya," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Kamis (29/10/2020).

Meski demikian, ujar Piter, ada cara protes lain yang lebih efektif untuk memberikan tekanan, sekaligus pesan agar Pemerintah Prancis lebih menghormati agama Islam.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Menhub: Jangan Semua Balik Jakarta Tanggal 1 November, Penuh

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghimbau kepada seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik saat libur panjang ini, untuk bisa mengatur waktu kembali ke Jakarta atau kota sekitarnya.

Demi mengantisipasi kemacetan, Menhub meminta kepada para pemudik untuk tidak kembali ke Jakarta pada 1 November 2020.

"Pada saat nanti pulang, seyogyanya jangan tanggal 1 (November), itu penuh sekali. Saya harapkan pulang lebih awal," uap Menhub di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (29/10/2020).

Sebagai upaya penerapan protokol kesehatan, Menhub juga meminta kepada pihak Kepolisian dan Dishub setempat untuk melakukan test acak di beberapa tempat, salah satunya di terminal bus.

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. Fakta-Fakta UMP 2021, Ditolak Buruh hingga Ancaman PHK Pengusaha

Beberapa waktu lalu setelah UU Cipta Kerja disahkan mengundang berbagai macam penolakan, begitupun dengan isu upah minimum provinsi / UMP 2021 yang saat ini hangat diperbincangkan muncul pro kontra terkait UMP tersebut.

Diantaranya buruh ngotot ingin UMP 2021 naik 8 persen, namun disisi lain Pengusaha meminta agar Pemerintah tidak menaikkan, lantaran saat ini masih dalam keadaan sulit akibat pandemi covid-19.

Untuk informasi lebih lanjut terkait respon terhadap UMP 2021 dari berbagai pihak, berikut fakta-fakta UMP 2021 yang dirangkum oleh Liputan6.com, Kamis (29/10/2020).

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.