Sukses

Gara-gara Putar Musik Terlalu Keras dan Patung Seni, Miliarder AS Digugat Tetangga

Towfiq dan Nakahara menyatakan bahwa Gross mulai membalas gugatan pasangan tersebut dengan memutar musik keras.

Liputan6.com, Jakarta Miliarder Bill Gross, seorang investor asal Amerika, sedang dituntut oleh tetangganya yang merupakan entrepreneur teknologi. Asal muasal masalah, karena Gross disebut memutar soundtrack musik "Gilligan Island" dengan volume keras dan memasang instalasi patung miliknya seharga USD 1 juta.

Berdasarkan ajuan gugatan dari Mark Towfiq (CEO Nexfort Ventures) dan istrinya Carol Nakahara, Gross seorang co-founder dari perusahaan investasi, Fimco, bersama dengan pasangannya Amy Shwartz memasang instalasi kaca pati ukuran besar di properti Laguna Beach yang dianggap menganggu wilayah hunian mereka berdua.

Setelah itu Gross dan Shwartz mendirikan sebuah tiang ukuran tinggi untuk memasang jaring-jaring, guna melindungi instalasi kaca seni mereka. Instalasi seni tersebut pun, dianggap oleh Towfiq dan istrinya menganggu pemandangan laut dari properti rumah mereka, seperti melansir CNN, Rabu (28/10/2020).

Sesuai dengan laporan gugatan, setelah beberapa bulan gagal untuk bisa mendiskusikan masalah ini dengan Gross, akhirnya Towfiq dan Nakahara memutuskan mengajukan pengaduan kepada pihak Laguna Beach di bulan Juni.

Dari pengaduan para miliarder ini, akhirnya Laguna Beach melaksanakan pemeriksaan terhadap instalasi seni Gross yang dianggap menyalahi aturan properti dan tidak mempunyai izin secara resmi.

Tidak lama kemudian, Towfiq dan Nakahara menyatakan bahwa Gross mulai membalas gugatan pasangan tersebut dengan memutar musik keras dan audio bersuara aneh dengan volume yang sangat berisik sejak pagi hingga malam hari. Sering kali, musik yang diputar merupakan musik soundtrack dari acara sitkom televisi tahun 1964 "Gilligan Island" secara terus menerus.

Gross dan Schwartz menggugat Towfiq terlebih dahulu di bulan 13 Oktober, dan pasangan entrepreneur teknologi tersebut menggungat balik diesok harinya, pada 14 Oktober.

Dari dokumen pengadilan, Gross mengklaim bahwa Towfiq telah mengintip dirinya dan pasangannya, Schwartz, dimana mereka berdua melayangkan gugatan untuk penahanan sementara kepada tetangganya tersebut.

Sedangkan Towfiq dan Nakahara sendiri menuduh Gross bersama Shwartz melakukan "pelecahan dan gangguan secara sengaja" terhadap pengaduan mereka tentang pemasangan instalasi patung di rumah investor miliader tersebut.

"Towfiq telah mengganggu privasi dari Pak Gross dan istrinya Amy Schwartz," ujar Jill Basinger yang merupakan pengacara dari pihak Gross.

"Kami sebetulnya enggan untuk mengajukan pengaduan kepada pihak terdakwa karena mereka merupakan tetangga yang buruk di wilayah properti ini dan sudah berlangsung sejak lama," lanjut Basinger.

Basinger melabeli Towfiq  sebagai "Bullying" dan "Pendendam" dan menyatakan bahwa dirinya menjadi "seorang penyerang terhadap tuan Gross dan ibu Shwartz".

Tapi pengacara Towfiq dan Nakahara menyatakan hal yang sebaliknya. "Tuan Gross adalah seorang miliader emosional yang mempunyai kebiasaan untuk mem-bully rekan kerja, keluarga dan tetangganya".

"Gross mencanangkan laporan gangguan mereka sendiri untuk membalas klien kami setelah tahu bahwa tuan Taufiq meminta bantuan dari  pihak pengadilan," ujar Jeniffer Keller, yang merupakan pengacara Towfiq.

 

Tonton Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terpaksa Pindah

Towfiq bersama pasangannya mengadukan bahwa, gangguan dari Gross sangat menganggu sampai harus membuat mereka terpaksa pindah ke hunian lainnya.

Gugatan Towfiq menyatakan bahwa, Gross dan Schwartz sendiri mempunyai properti Laguna Beach dari tahun 2018, dan biasanya tinggal disana pada akhir pekan. Sedangkan mereka sendiri sudah tinggal di properti tersebut dari tahun 2009.

Praperadilan sendiri dinyatakan dari pihak Gross maupun Taufiq akan dijadwalkan pada tanggal 2 November. Praperadilan tersebut akan diadakan untuk menentukan keputusan penahanan atas laporan gangguan sipil.

Gross sendiri pernah dipecat dari PIMCO di tahun 2014. Dirinya lalu mecanangkan gugatan kepada perusahaan yang dia bantu dirikan tersebut dengan tuduhan memecatnya tanpa alasan jelas. Berdasarkan data Forbes, Gross sendiri sampai saat ini mempunyai total harta kekayaan sebesar USD 1,5 miliar.

 Reporter:  Yoga Senjaya Putra

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.