Sukses

Cegah Penularan Covid-19, Masyarakat Diminta Tak Liburan Serentak

Kemenhub telah memetakan daerah mana saja yang akan dipadati oleh kendaraan saat momen cuti bersama.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghimbau masyarakat tidak bepergian saat berlangsungnya liburan serentak, pada masa cuti bersama 27 hingga 29 Oktober 2020.

Dikhawatirkan perjalanan serentak berpotensi menularkan Covid-19 kian semakin besar. "Kami himbau, jangan semuanya tanggal 27-28 (Oktober), coba 29 (Oktober). Kalau numpuk nanti sama saja," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (21/10/2020).

Selain potensi penularan, tentu saja waktu tempuh di jalan akan semakin lama karena macet yang ditimbulkan dari membludaknya kendaraan yang hendak bepergian.

"Misalnya, perjalanan ke Solo biasanya 9 jam menjadi 12 jam," ujarnya.

Pihaknya sendiri telah memetakan daerah mana saja yang akan dipadati oleh kendaraan. "Libur panjang ini nanti kritis. Di beberapa daerah akan macet. Lalu di kapal, arah Sumatera dan di bandara," tutur dia.

Menhub memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang transportasi umum sebesar 20 persen pada periode libur panjang tersebut.

Oleh karenanya, dirinya mewanti-wanti kepada operator transportasi seperti maskapai, kereta api, dan bus, untuk menambah jumlah perjalanan agar penerapan physical distancing dapat tetap dilakukan.

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Transportasi Umum Diprediksi Naik 20 Persen saat Libur Panjang Akhir Oktober

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan pergerakan transportasi umum akan meningkat lebih dari 20 persen saat libur panjang akhir Oktober 2020. Libur panjang ini karena ada tanggal merah dan cuti bersama untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Karena liburnya relatif panjang bisa jadi kenaikan itu bisa lebih dari 20 persen," ujarnya dalam Talk Show Potensi Penyebaran Covid-19 Ketika Libur Panjang yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Rabu (21/10/2020).

Menurut Budi, kemungkinan penggunaan transportasi umum terbanyak pada liburan panjang akhir Oktober ini berada di Pulau Jawa. Umumnya, transportasi yang digunakan masyarakat untuk berlibur yakni pesawat, kereta api dan bus.

Guna mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pada transportasi umum, Budi meminta operator transportasi menambah kapasitas armada.

"Sekarang maskapai penerbangan kapasitasnya baru 43 persen juga di kereta api baru 30 persen jadi mereka masih punya spare untuk menambah," ucapnya.

Tak hanya menambah kapasitas armada, Budi juga mengingatkan operator transportasi untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Aturan tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Menhub soal pengendalian transportasi saat pandemi Corona.

"Besok atau lusa kami akan kumpulkan operator itu untuk koordinasi mengingatkan kembali tidak ada alasan untuk melanggar protokol kesehatan. Itu adalah panglima kita yang harus kita jaga," kata dia mengakhiri.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.