Sukses

Wall Street Naik Tajam, Saham Apple melonjak 6,4 Persen

Sebenarnya secara teknikal memperlihatkan Wall Street bisa mengalami tekanan.

Liputan6.com, Jakarta - Wall Street naik tajam pada penutupan perdagangan Senin (Selas pagi waktu Jakarta). Saham-saham sektor teknologi menjadi pendorong penguatan bursa saham di AS. Investor Masih memantau negosiasi paket stimulus yang akan keluar.

Mengutip CNBC, Selasa (13/10/2020), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 250,62 poin atau 0,9 persen menjadi 28.837,52. Untuk indeks S&P 500 naik 1,6 persen dan berakhir di level 3.534,22.

Sedangkan Nasdaq Composite naik 2,6 persen menjadi 11.876,26. Ini adalah hari terbaik Nasdaq sejak 9 September ketika mengalami reli 2,7 persen.

Saham Apple melonjak 6,4 persen, kenaikan terbesar dalam satu hari sejak 31 Juli dan menjadi pendorong utama kenaikan Wall Street. Kenaikan saham perusahaan yang dibangun oleh Steve Job ini karena investor melihat prospek yang cukup baik dari perusahaan.

Pada hari Selasa, Apple diperkirakan akan meluncurkan iPhone 5G pertamanya. Sejarah menunjukkan saham Apple biasanya mengungguli pasar yang lebih luas setelah peluncuran iPhone.

Facebook dan Amazon naik masing-masing 4,3 persen dan 4,8 persen. Alphabet juga naik 3,6 persen dan Microsoft menguat 2,6 persen.

"Pasar saham menunjukkan bias pro-pertumbuhan atau momentum yang sangat kuat," kata pendiri Vital Knowledge Adam Crisafulli dalam sebuah catatan.

Ia pun melanjutkan, sebenarnya secara teknikal memperlihatkan Wall Street bisa mengalami tekanan tetapi rencana pemberian stimulus fiskal membuat arah bursa saham kembali menghijau.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Pekan Lalu

Wall Street menunjukkan kinerja yang kuat minggu lalu. Dow Jones membukukan kenaikan satu minggu terbesar sejak Agustus, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite mengalami minggu terbaik mereka sejak Juli.

“Pasar minggu lalu tampaknya menilai kejelasan pemilu, dan dengan itu, kemungkinan tumbuh stimulus fiskal tambahan, ” kata Julian Emanuel, kepala ekuitas dan strategi derivatif BTIG. 

Investor juga bersiap untuk musim pendapatan kuartal III. Beberapa bank besar dan maskapai penerbangan dijadwalkan untuk melaporkan hasil mereka minggu ini, termasuk JPMorgan Chase dan Delta Air Lines pada hari Selasa.

Sementara hasil untuk periode tersebut diperkirakan akan menurun secara signifikan, para pedagang percaya bahwa hasil dapat datang jauh lebih baik dari yang diharapkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.