Sukses

Indonesia dan 213 Negara Salurkan Bantuan Nontunai Lewat Keuangan Inklusif

DNKI menggelar Indonesia Financial Inclusion Forum (IFIF) 2020

Liputan6.com, Jakarta - Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) menggelar Indonesia Financial Inclusion Forum (IFIF) 2020 bertajuk “Inklusi Keuangan dalam Transformasi dan Pemulihan Ekonomi Nasional”.

Event ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyusunan kebijakan dan pelaksanaan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), khususnya dalam masa pandemi Covid-19.

Untuk meminimalisir dampak pandemi ini, Indonesia beserta 213 negara di dunia menyalurkan jaring pengaman sosial secara nontunai.

“Jadi, program tersebut membantu menjangkau para kelompok rentan dan menjadi titik awal mereka mengakses sistem ekonomi digital,” ungkap Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir dalam IFIF 2020, di Jakarta, Selasa (6/10/2020).

Iskandar menuturkan, percepatan penggunaan layanan keuangan digital harus bersamaan dengan literasi keuangan dan perlindungan konsumen yang memadai.

Saat ini, Indonesia sudah mencapai kemajuan signifikan dalam hal inklusi keuangan. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK 2019, indeks inklusi keuangan Indonesia berada di posisi 76,19 persen.

Hal ini diapresisasi oleh Country Director Indonesia Asian Development Bank (ADB), Winfried Wicklein. “Indonesia memang mencapai kemajuan dalam hal kepemilikan rekening bank menjadi 56 persen dibanding beberapa tahun lalu,” ujarnya.

IFIF 2020 menjadi ajang pertukaran informasi seputar inklusi keuangan dalam percepatan penyaluran bantuan sosial (bansos) nontunai, perlindungan data pribadi, dan pengentasan kemiskinan di masa pandemi Covid-19.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Covid-19 Tembus 300 Ribu Kasus, Satgas: Masih Ada Warga Abai Protokol Kesehatan

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menekankan bahwa penularan virus corona masih terus terjadi hingga kini. Menurut dia, jumlah kasus corona di Indonesia akan terus bertambah jika masyarakat abai terhadap protokol kesehatan.

"Kasus terkonfirmasi Covid-19 telah mencapai 300 ribu kasus. Angka ini adalah angka yang sangat besar dan juga memperlihatkan bahwa penularan masih terus terjadi," ujar Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (6/10/2020).

"Penularan ini disebabkan masih ada dari kita yang abai mematuhi protokol kesehatan. Jika masih ada yang terus saja abai, maka angka ini akan terus meningkat," sambungnya.

Untuk itu, dia meminta agar masyarakat disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan agar kasus corona dapat menurun. Mulai dari, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak aman, dan tak berkerumun.

"Ingat naik turunnya kasus positif Covid-19 itu ditentukan oleh kedisiplinan terhadap protokol kesehatan. Jika disiplin maka angka kasus positif akan turun," jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mencatat ada penambahan 4.056 kasus baru Covid-19, Selasa (6/10/2020). Dengan begitu, akumulasi kasus positif di Indonesia sebanyak 311.176.

Temuan kasus baru tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 36.743 spesimen dari 26.153 orang yang diperiksa. Totalnya spesimen yang diperiksa 3.551.507 dari 2.145.508 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebarnya Penyakit koronavirus 2019 di seluruh dunia

    Pandemi COVID-19