Sukses

Pemerintah Komitmen Penuh Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Pemerintah terus berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). beserta infrastruktur pendukungnya.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), beserta infrastruktur pendukungnya.

Plt Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Ayodhia GL Kalake menyatakan, pengembangan tersebut dilaksanakan melalui berbagai tahapan.

“Pemerintah sangat berkomitmen kuat untuk terus mengembangkan kendaraan listrik berbasis baterai. Pemerintah berharap ini menjadi pilihan utama, tetapi memang harus bertahap, dengan terus memberikan dukungan penuh," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (5/10/2020).

Lanjutnya, bentuk dukungan yang diberikan ialah dengan memberikan insentif khusus kepada pabrikan atau industri yang mengembangkan KBLBB, dan terus mendorong pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Menurutnya, sudah ada investor asing yang membangun industrinya skala besarnya di Indonesia, kita pun, setahap demi setahap akan mengganti kendaraan dinas menjadi kendaraan listrik berbasis baterai.

"Beberapa Pemerintah Daerah juga memberikan insentif untuk KBLBB seperti DKI, Bali, Jawa Barat. Seperti Pemprov DKI, yang tidak mengenakan/membebaskan biaya bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) untuk KBLBB," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bebas Uang Muka

Adapun, mulai 1 Oktober 2020, Bank Indonesia (BI) membebaskan uang muka untuk kendaraan yang bewawasan lingkungan, yaitu KBLBB, menurut BI kebijakan ini dikeluarkan untuk menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan perekonomian.

Pemerintah juga akan memasukkan kendaraan listrik berbasis baterai ke dalam e-catalogue. Selain juga dengan adanya perusahaan transportasi online dan perusahaan taksi nasional yang menggunakan KBLBB sebagai bagian dari armadanya.

Selain produsen otomotif besar asal Korea Selatan, Hyundai yang berinvestasi kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia. Pemerintah melalui Menko Marves Luhut B. Pandjaitan juga terus berkomunikasi dengan pabrikan otomotif besar asal Jerman dan juga Tesla.

"Khusus untuk Tesla, pihak Tesla secara informal sudah menghubungi pak Menko Luhut, tetapi ini masih penjajagan awal dan belum terlalu detail. Kita perlu diskusi lebih lanjut bersama pihak Tesla," pungkasnya.

Terkait kendaraan listrik berbasis baterai yang direncanakan menjadi kendaraan dinas Kementerian/Lembaga/BUMN/Daerah, maka diperlukan Surat Edaran dari institusi terkait, dan ditargetkan mulai tahun 2021 hingga tahun 2024 sudah terwujud. Sementara, kendaraan listrik berbasis baterai roda dua produksi dalam negeri juga sudah masuk ke dalam e-catalogue inovasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Kendaraan Listrik

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Mobil Listrik