Sukses

Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 per Gram 02 Oktober 2020

Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 2.000 per gram

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 2.000 per gram menjadi Rp 1.015.000 per gram pada perdagangan Jumat (2/10/2020). Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam di posisi Rp 1.013.000 per gram.

Demikian pula harga buyback emas Antam naik Rp 4.000 per gram menjadi Rp 908 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 908 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.500.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram ditetapkan Rp 20.360.000.

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.25 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 537.500

* Pecahan 1 gram Rp 1.015.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.970.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.930.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.855.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.645.000

* Pecahan 25 gram Rp 23.987.000

* Pecahan 50 gram Rp 47.895.000

* Pecahan 100 gram Rp 95.712.000

* Pecahan 250 gram Rp 239.015.000

* Pecahan 500 gram Rp 477.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 955.600.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Melonjak 1 Persen Dipengaruhi Harapan Baru Stimulus AS

Harga emas melonjak 1 persen pada hari Kamis untuk menguat di atas level kunci USD 1.900 di tengah harapan baru untuk stimulus AS yang dapat membantu meringankan penderitaan ekonomi dari virus corona. Sementara dolar yang lebih lemah juga mendorong daya tarik emas.

Dikutip dari CNBC, Jumat (2/10/2020), harga emas di pasar spot emas naik 1,2 persen menjadi USD 1,907.46 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 22 September di USD 1.911,66. Emas berjangka AS ditutup naik 1,1 persen menjadi USD 1.916,30 per ounce.

Investor mengincar pembicaraan antara Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin untuk mencapai kesepakatan tentang RUU bantuan COVID-19 yang telah lama ditunggu-tunggu.

"Jika ada kesepakatan, kemungkinan stimulus akan menghidupkan kembali gagasan bahwa inflasi akan bergerak menuju target Federal Reserve," yang seiring dengan kebijakan penekanan suku bunga oleh Fed menjadi katalis yang sangat baik untuk emas, kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

Dia menambahkan, terobosan dalam penghalang psikologis dari level USD 1.900 selanjutnya dapat mendorong pasar secara teknis sedikit lebih tinggi. Dolar jatuh ke level terendah lebih dari satu minggu versus rival, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Sementara itu, aktivitas manufaktur AS secara tak terduga melambat pada bulan September karena pesanan baru masih rendah. Sementara klaim pengangguran mingguan AS turun lebih rendah, tetapi tetap pada level resesi, yang semakin memperkuat daya tarik safe haven logam.

"Penggerak utama (untuk emas) adalah uang investasi dan reaksi terhadap berita utama ekonomi, berita utama geopolitik dan dolar," kata David Govett, CEO Govett Precious Metals dan mantan pedagang.

“Banyak dari hal-hal itu yang diperhitungkan tetapi akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik dan karena itu harga emas akan mendapatkan keuntungan dan kembali ke USD 2.000," pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.