Sukses

Daftar Harga Jual Emas di Pegadaian per 25 September 2020

Selain menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (Persero) juga menawarkan jasa penjualan emas

Liputan6.com, Jakarta - Selain menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (Persero) juga menawarkan jasa penjualan emas. Terdapat beberapa jenis emas yang dijual oleh Badan Usaha Milik Negara tersebut.

Tercatat, Pegadaian menjual berbagai jenis emas, mulai dari emas Antam, emas Retro, emas Batik dan Emas UBS. Untuk penjualannya Pegadaian hanya menyediakan di outlet.

Untuk lebih jelasnya, simak daftar lengkap harga jual emas di PT Pegadaiaan (Persero) per 25 September 2020:

 

Harga Emas Antam

Pecahan 0,5 gram: Rp 559.000

Pecahan 1,0 gram: Rp 1.058.000

Pecahan 2,0 gram: Rp 2.083.000

Pecahan 3,0 gram: Rp 3.006.000

Pecahan 5,0 gram Rp 5.063.000

Pecahan 10,0 gram: Rp 10.072.000

Pecahan 25,0 gram: Rp 25.012.000

Pecahan 50,0 gram: Rp 50.178.000

Pecahan 100,0 gram: Rp 100.513.000

Pecahan 250,0 gram: Rp 249.326.000

Pecahan 500,0 gram: Rp 498.606.000

Pecahan 1000,0 gram: Rp 975.361.000

 

Harga Emas Antam Retro

Pecahan 0,5 gram: Rp 485.000

Pecahan 1,0 gram: Rp 969.000

Pecahan 2,0 gram: Rp 1.937.000

Pecahan 3,0 gram: Rp 2.905.000

Pecahan 5,0 gram: Rp 4.842.000

Pecahan 10,0 gram: Rp 9.682.000

Pecahan 25,0 gram: Rp 24.202.000

Pecahan 50,0 gram: Rp 48.403.000

Pecahan 100,0 gram: Rp 96.805.000

 

Harga Emas Antam Batik

Pecahan 0,5 gram: Rp 619.000

Pecahan 1,0 gram: Rp 1.174.000

 

Harga Emas UBS

Pecahan 0,5 gram: Rp 539.000

Pecahan 1,0 gram: Rp 1.005.000

Pecahan 2,0 gram: Rp 1.987.000

Pecahan 5,0 gram: Rp 4.912.000

Pecahan 10,0 gram: Rp 9.770.000

Pecahan 25,0 gram: Rp 24.340.000

Pecahan 50,0 gram: Rp 48.623.000

Pecahan 100,0 gram: Rp 97.146.000

Pecahan 250,0 gram: Rp 242.796.000

Pecahan 500,0 gram: Rp 485.061.000

Pecahan 1000,0 gram: -

 

Reporter: Erna Sulistyowati

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Diprediksi Makin Merosot, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 2.000 pada perdagangan hari ini, Rabu (23/9) menjadi Rp 1.007.000 per gram dari posisi kemarin di Rp 1.009.000 per gram. Harga emas terus menurun sejak Rabu (16/9) turun Rp 7.000 ke posisi Rp 1.030.000 per gram.

Dikutip laman logammulia.com, emas dijual mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Sementara itu, harga jual kembali emas Antam atau buyback turun Rp 3.000 ke posisi Rp 904.000 per gram.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi harga emas terus mengalami penurunan setelah sempat mencapai level tertinggi, baik di tingkat global maupun nasional. Penurunan Ini didorong optimisme pasar terhadap kemajuan pengembangan vaksin anti Corona.

"Salah satu penyebab utama anjloknya harga emas atau logam mulia ini, karena masalah kemajuan vaksin sudah ditemukan di berbagai negara termasuk Indonesia," jelas dia saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (23/9).

Ibrahim mengatakan semakin dekatnya kehadiran vaksin anti Corona di ruang lingkup masyarakat global akan menciptakan suatu kepastian dalam berinvestasi. Sehingga wajar jika pelaku pasar mulai beralih ke instrumen investasi lainnya, seperti saham dan obligasi.

"Artinya kan, sektor investasi logam mulia mulai berkurang peminatnya. Dengan adanya vaksin orang akan lebih ke arah saham dan obligasi lagi," ujar dia.

Selain itu, anjloknya harga emas dunia juga dipengaruhi oleh penguatan indeks dollar. "Hal ini dipengaruhi optimisme Federal Reserve Amerika Serikat (AS) atas kebijakannya menurunkan suku bunga hingga 2023 ketika pasar tenaga kerja mencapai lapangan kerja maksimum dan inflasi berada di jalur untuk melebihi target inflasi 2 persen," imbuh dia.

Oleh karena itu, harga emas diproyeksi bakal mengalami tren penurunan kedepannya. Seperti bulan September ini emas berpeluang turun ke angka USD 1.919 per ounce, kemudian merosot ke USD 1.860 hingga USD 1.794 di kuartal IV.

"Peluang harga emas internasional terjun bebas ke USD 1.919, USD 1.860 dan USD 1.794 sangat besar sekali. Angka tersebut sesuai dengan data teknikal (W1) di metatrader," terangnya.

Sehingga, tutup Ibrahim, saat ini bukan waktu yang tepat bagi masyarakat untuk berinvestasi logam mulia.

"Karena ada harapan akan di bawah Rp 1 juta (per gram). Jadi, jangan sampai menyimpan emas terlalu lama baiknya," tukasnya Ibrahim.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.