Sukses

BI Catat Ekonomi Global dan Domestik Mulai Membaik

Perekonomian domestik secara perlahan juga membaik, meskipun masih terbatas sejalan mobilitas masyarakat yang melandai pada Agustus 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perekonomian global dan domestik secara bertahap mulai membaik. Hal ini seiring dengan stabilitas makroekonomi Indonesia yang tetap terjaga.

Perkembangan tersebut terutama didorong oleh perbaikan pertumbuhan ekonomi di China dan Amerika Serikat (AS). Sedangkan kinerja perekonomian Eropa, Jepang, dan India belum kuat.

Sejumlah indikator dini pada Agustus 2020 mengindikasikan prospek positif pemulihan ekonomi global, seperti meningkatnya mobilitas, berlanjutnya ekspansi PMI manufaktur dan jasa di AS dan Tiongkok, serta naiknya beberapa indikator konsumsi.

“Sementara itu, ketidakpastian pasar keuangan global masih tinggi dipengaruhi oleh isu geopolitik Tiongkok-AS, Tiongkok-India, dan di Inggris,” ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko dalam keterangan resmi, Senian (21/9/2020).

Onny menambahkan, perekonomian domestik secara perlahan juga membaik, meskipun masih terbatas sejalan mobilitas masyarakat yang melandai pada Agustus 2020. Prospek berlanjutnya pemulihan ekonomi domestik banyak dipengaruhi beberapa hal.

Diantaranya, perkembangan mobilitas masyarakat sejalan dengan penerapan protokol COVID-19 di sejumlah daerah, kecepatan realisasi anggaran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, kemajuan restrukturisasi dan penjaminan kredit, serta akselerasi ekonomi dan keuangan digital khususnya untuk pemberdayaan UMKM.

“Ketahanan perekonomian Indonesia tetap baik. Hal itu tercermin pada neraca perdagangan yang tetap mencatat surplus, peningkatan cadangan devisa, nilai tukar Rupiah relatif terkendali di tengah tingginya tekanan pada Agustus-September 2020. Sementara itu, inflasi tetap rendah sejalan permintaan yang belum kuat dan pasokan yang memadai,’ jelas Onny.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sistem Keuangan Terjaga

Adapun kondisi likuiditas lebih dari cukup. Sehingga terus mendorong penurunan suku bunga dan kondusif bagi pembiayaan perekonomian.

Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga, meskipun resiko dari dampak meluasnya penyebaran COVID-19 terhadap stabilitas sistem keuangan terus dicermati. Sementara itu, kelancaran Sistem Pembayaran, baik tunai maupun nontunai, juga tetap terjaga.

“Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terus diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” tutup Onny.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.