Sukses

Wall Street Anjlok Akibat Aksi Investor Jual Saham Teknologi

Dow Jones Industrial Average turun 244,56 poin atau 0,9 persen menjadi 27.657,42.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham di Amerika Serika (AS) jatuh pada perdagangan Jumat (Sabtu waktu Jakarta) dan mengakhiri pekan yang bergejolak karena investor terus membuang saham perusahaan berteknologi tinggi.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (19/9/2020), Dow Jones Industrial Average turun 244,56 poin atau 0,9 persen menjadi 27.657,42. S&P 500 turun 1,1 persen menjadi 3.319,47.

Nasdaq Composite turun 1,1 persen dan ditutup di level 10.793,28. S&P 500 mencapai level terendah bulan ini pada hari Jumat setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa pada 2 September.

Rata-rata saham utama turun untuk minggu ketiga berturut-turut, mencatat penurunan mingguan terpanjang mereka sejak tahun lalu. Dow membukukan sedikit kerugian dalam pekan ini. S&P 500 kehilangan 0,7 persen dan Nasdaq turun 0,6 persen selama periode waktu itu.

Saham Apple turun lebih dari 3 persen pada hari Jumat. Microsoft dan Alphabet mundur masing-masing sebesar 1,2 persen dan 2,4 persen. Netflix turun 0,1 persen. Facebook turun 0,9 persen.

“Kami melihat kinerja jangka pendek dari saham ini tetapi juga kinerja yang lebih baik dalam jangka panjang,” kata Mark Travis, CEO Intrepid Capital.

Namun, dia mencatat bahwa masalah yang dialami perusahaan teknologi kemungkinan hanya dalam jangka pendek. Sebab, banyak dari perusahaan ini yang menghasilkan banyak uang dan memiliki neraca yang tidak dapat ditembus. Produk daru perusahaan teknologi tersebut juga ada di mana-mana karena banyak orang yang menggunakannya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pergerakan Saham Teknologi Pekan Ini

Big Tech juga turun secara luas minggu ini. Facebook dan Amazon masing-masing turun lebih dari 5 persen minggu ini. Alfabet, Netflix, Apple dan Microsoft juga turun tajam selama periode waktu tersebut.

Untuk bulan tersebut, keenam saham ini turun setidaknya 10 persen. Apple, khususnya, telah anjlok 17,2 persen pada September. Dari puncaknya, saham Apple telah jatuh 22,6 persen; perusahaan juga telah menyerahkan USD 500 miliar nilai pasar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.