Sukses

Ingat, Jangan Umbar Data Diri di Medsos agar Terhindar Aksi Penipuan

Masyarakat diminta lebih bijak dalam menggunakan sosial media, khususnya terkait data diri.

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat diminta lebih bijak dalam menggunakan sosial media, khususnya terkait data diri. Hal itu demi mencegah terjadinya tindak kriminal secara daring yang kian marak.

"Potensi kejahatan secara online bisa di pantau dari kebiasaan kita. Kadang kita sering memposting kebiasaan kita, termasuk data diri di sosial media," jelas Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Jamalul Izza, dalam webinar bertajuk 'Kedaulatan Data', Jumat (4/9/2020).

Jamalul mengatakan, teramat bahaya bagi orang yang gemar membuka data diri melalui media sosial. Sebab, melalui data diri orang lain dapat mengetahui secara rinci atas berbagai informasi pribadi seseorang.

"Karena kan data diri, memuat nama, alamat, hingga privasi lainnya. Karena pelaku kejahatan akan lebih mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aksi kejahatan," jelasnya.

Maka dari itu, APJII mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi data diri baik melalui sosial media ataupun aktivitas digital lainnya. Pun, masyarakat juga diminta untuk saling mengingatkan akan pentingnya perlindungan data pribadi seiring kian meningkatnya aktivitas digital.

"Kita bersama-sama untuk mengkampanyekan diri kita dulu dan lingkungan sekitar (perlindungan data pribadi). Sehingga orang tidak bisa menjawab atau mengetahui lebih akan rutinitas kita," imbuh dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Heboh Rachel Maryam Minta Pulsa di Facebook, Ternyata Penipuan Akun Palsu

Sebelumnya, Penipuan dengan mengatasnamakan artis kembali terjadi. Kali ini, giliran Rachel Maryam yang dicatut namanya untuk meraup keuntungan oleh pelaku penipuan.

Rachel Maryam membagikan pengalamannya itu melalui unggahan di Instagram pada Selasa (1/8/2020). Tidak seperti penipuan pada artis lain yang menipu dengan berpura-pura membuat give away, modus yang digunakan oleh pelaku ini yaitu dengan meminta pulsa.

"Hati-hati dengan akun FB palsu yg mengatas namakan saya ya guys.. Jaman sekarang penipuan merajalela," tulis Rachel Maryam.

Di unggahan tersebut juga, Rachel Maryam mengatakan bahwa akun Facebook asli miliknya sejatinya masih ada.

Rupanya, pelaku tidak meretas akun Facebook-nya, melainkan membuat kloningan. Rachel Maryam mengingatkan untuk berhati-hati dengan akun Facebook yang mengatasnamakan Rachel Maryam.

"Mohon berhati-hati dengan penipuan yg dilakukan oleh akun kloningan FB saya. FB saya di cloning bukan di hack. Akun FB asli saya masih ada," katanya lagi.

Lewat akun Facebook kloningan tersebut, pelaku penipuan kemudian melancarkan aksinya dengan mengirim pesan kepada para korban-korbannya.

"Modus si FB palsu dengan cara meminta add friend dan kemudian kirim pesan di inbox untuk minta pulsa dll. Dipastikan itu penipuan, bukan akun FB asli saya," tutup Rachel Maryam.

Rupanya ada warganet yang juga pernah mengalami kejadian yang sama. Tak hanya dikloning, akun Facebook-nya juga diretas.

"Itu dia yg pernah sy alami awalna di hack dan terakhir di kloning makanya saya da gak pake fb lg.. Protecsinya lemah," kata @liem_swei_phe.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini