Sukses

Sambut Pidato Kenegaraan Jokowi, IHSG Dibuka di Zona Merah

IHSG dibuka melemah pada awal perdagangan saham Jumat akhir pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka melemah pada awal perdagangan saham Jumat akhir pekan ini. Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan Pidato Kenegaraan dan Nota Keuangan di Gedung MPR/DPR RI.

Pada awal perdagangan Jumat (14/8/2020), di awal perdagangan IHSG turun 14,1 poin atau 0,27 persen ke posisi 5.225,06. Sementara indeks saham LQ45 melemah 0,45 persen ke posisi 822,01.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.249,66. Sedangkan terendah 5.222,73.

Sebanyak 110 saham menguat, 162 saham melemah dan 130 saham diam di tempat.

Total frekuensi awal perdagangan saham 71.019 kali dengan volume perdagangan 1,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,2 triliun.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar reguler mencapai Rp 47,5 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.772 per dolar AS.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, penguatan hanya terjadi di sektor pertambangan yang naik 1,09 persen.

Sementara sektor saham yang melemah dipimpin sektor aneka industri yang turun 0,66 persen. Disusul sektor konstruksi melemah 0,47 persen, dan sektor aneka keuangan turun 0,48 persen.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pergerakan Saham

Saham-saham yang menguat antara lain, AIMS naik 33,33 persen ke Rp 240 per lembar saham. Kemudian WAPO naik 25 persen ke Rp 75 per lembar saham dan MBAP naik 24,67 ke Rp 2.830 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain DNAR anjlok 6,96 persen ke Rp 214 per lembar saham, BMSR yang turun 6,9 persen ke Rp 54 per lembar saham, dan MSKY melemah 6,81 persen ke Rp 890 per lembar saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.