Sukses

Tren Transaksi Digital di Masa Pandemi, ShopeePay Cetak Perkembangan Paling Pesat

ShopeePay mengalami pertumbuhan yang paling pesat selama pandemi, jauh di atas penyelenggara e-wallet lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Situasi pandemi yang melanda Indonesia telah memberikan perubahan besar pada perilaku dan cara hidup masyarakat. Salah satunya adalah orang-orang semakin gemar untuk belanja online mulai dari kebutuhan sehari-hari, perlengkapan rumah tangga, olahraga dan lain sebagainya. Meningkatnya transaksi belanja online ternyata turut mengubah cara orang-orang untuk bertransaksi, tak lagi hanya mengandalkan metode pembayaran digital dengan kartu bank debit maupun kredit tapi juga uang elektronik (e-wallet) dan layanan dompet digital.

Ketergantungan terhadap e-wallet semakin besar, karena di era New Normal atau adaptasi kebiasaan baru semakin banyak merchant melayani pembayaran digital sebagai upaya untuk menegakkan physical distancing dan mencegah penyebaran virus melalui uang tunai kertas maupun logam.

Per tahun 2020, tercatat ada 51 penyelenggara uang elektronik yang telah memperoleh izin dari Bank Indonesia. Tentunya dari jumlah tersebut, ada beberapa nama yang cukup menonjol dan menjadi top of mind para pengguna uang elektronik di Indonesia, seperti OVO, GoPay, DANA, LinkAja, dan ShopeePay. Meskipun termasuk pemain yang paling baru dibanding nama besar lainnya, nyatanya ShopeePay berhasil menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat, khususnya selama masa pandemi.

Diluncurkan oleh SeaMoney Indonesia, ShopeePay merupakan layanan uang elektronik dan dompet digital yang telah mendapatkan lisensi Bank Indonesia pada bulan Agustus 2018 dan resmi dirilis pada bulan November 2018. Layanan ShopeePay dapat digunakan sebagai salah satu metode pembayaran di aplikasi e-commerce terbesar di Indonesia, Shopee. Namun, tidak hanya untuk transaksi di Shopee saja, per tahun 2019, ShopeePay mulai memperluas jangkauannya sehingga layanan ini juga dapat digunakan untuk transaksi pembelian di ribuan jenis merchant mulai dari makanan dan minuman, ritel, hingga berbagai layanan lainnya.

Memanfaatkan sistem QRIS dan bekerja sama dengan ribuan merchant yang ada di berbagai kota, ShopeePay telah menjadi salah satu e-wallet yang paling populer di Indonesia dalam kurun waktu hampir 2 tahun setelah diluncurkan. Ditambah lagi, ShopeePay juga memiliki layanan ShopeePayLater yang termasuk dalam 3 besar sistem pembayaran cicilan tanpa kartu kredit yang paling populer di Indonesia pada tahun 2019 menurut laporan Daily Social.

Bank Indonesia sendiri mencatat transaksi pembayaran digital di merchant telah mencapai 2,2 juta transaksi selama bulan Maret 2020, dengan total nominal mencapai Rp 75,1 miliar. Bank BI maupun OJK menyebutkan kalau pandemi virus telah mendorong kegiatan belanja online dan penggunaan layanan uang digital.

Sebuah riset yang dilakukan oleh Snapcart tentang perilaku belanja masyarakat Indonesia selama bulan Ramadhan dan Hari Raya di tengah pandemi menunjukkan bahwa Shopee merupakan e-commerce yang paling diingat dan digunakan oleh masyarakat. Lebih lanjut lagi, Shopee juga menjadi platform yang paling banyak digunakan selama Ramadan dan Hari Raya tahun ini, jauh mendahului pesaing-pesaingnya.

Selain itu, riset dari iPrice yang menggandeng AppAnnie dan SimilarWeb menunjukkan bahwa Shopee merupakan e-commerce dengan jumlah pengguna terbesar di Indonesia pada kuartal keempat 2019. Prestasi ini terus berlanjut hingga kuartal pertama 2020, di mana data terbaru dari iPrice dan SimilarWeb juga menunjukkan bahwa Shopee menjadi e-commerce dengan jumlah pengunjung terbanyak di tanah air. Hal-hal inilah yang memberikan banyak ruang bagi ShopeePay untuk terus berkembang.

Berdasarkan data dari YouGov yang dirilis pada bulan Juni tahun 2020, ShopeePay berhasil menjadi salah satu dari top 3 e-wallet dengan jumlah pengguna terbesar di Indonesia. Tidak hanya itu, ShopeePay juga mengalami pertumbuhan yang paling pesat selama pandemi, jauh di atas penyelenggara e-wallet lainnya, seperti OVO, GoPay, DANA, dan LinkAja.

Deretan hasil riset di atas menunjukkan kalau ShopeePay memiliki peluang untuk tumbuh semakin besar melampaui e-wallet lainnya. Terlebih situasi pandemi yang masih berlangsung dan adaptasi kebiasaan baru yang mulai berjalan juga mendorong masyarakat untuk semakin mengandalkan e-commerce dan uang elektronik untuk memenuhi kebutuhan. Menarik melihat kedepan, besar kemungkinannya bagi ShopeePay untuk terus menjadi layanan uang elektronik dengan laju pertumbuhan paling pesat di Indonesia.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.