Sukses

Saham Apple Berkinerja Terbaik, Wall Street Menguat Tipis

Bursa saham AS menguat tipis. Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 sedikit naik pada hari Selasa

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham AS menguat tipis. Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 sedikit naik pada hari Selasa. Penguatan dipengaruhi karena anggota parlemen mencoba untuk membuat terobosan pada paket stimulus coronavirus baru.

Dikutip dari CNBC, Rabu (5/8/2020), 30-saham Dow naik 100 poin, atau 0,4 persen, sementara S&P 500 naik 0,1 persen. Nasdaq Composite tertinggal, jatuh 0,1 persen. Baik Dow dan S&P 500 berada pada kecepatan untuk membukukan keuntungan beruntun tiga hari.

Langkah hari Selasa terjadi ketika anggota parlemen berjuang untuk membuat terobosan pada paket stimulus coronavirus baru. Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan kepada Fox News pada hari Selasa bahwa dia tidak berpikir kesepakatan akan tercapai minggu ini. 

Mereka mengindikasikan mereka menyetujui cek stimulus USD 1.200 lain, tetapi tetap menemui jalan buntu pada bantuan untuk mencegah pengangguran tambahan.

"Menurut pendapat kami, Kongres akan mengerahkan ketabahan untuk memberikan dukungan stimulus jangka pendek," kata Darrell Cronk, presiden Wells Fargo Investment Management, dalam sebuah catatan. "Namun, tantangan yang lebih besar datang pada 2021 ketika program stimulus fiskal luar biasa tahun ini memudar," tambahnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja Saham Apple

Apple berada di antara saham Dow berkinerja terbaik pada hari Selasa, naik 0,8 persen. Netflix, sementara itu, naik 1,3 persen ketika Big Tech lainnya berjuang. Facebook turun 1,1 persen bersama dengan Alphabet sementara Amazon datar.

Energi, real estat, dan utilitas adalah sektor dengan kinerja terbaik di S&P 500, masing-masing naik lebih dari 1,1 persen. Keuntungan itu agak diimbangi oleh penurunan teknologi, perawatan kesehatan dan keuangan.

"Saham-saham teknologi telah menarik perhatian yang besar untuk kinerja yang relatif mencolok, tetapi yang kurang dihargai adalah seberapa 'konsisten' mereka," kata Jim Paulsen, kepala strategi investasi di The Leuthold Group, dalam sebuah catatan kepada klien.

"Penilaian apa yang dijamin oleh sektor yang bisnisnya tumbuh lebih cepat karena alasan yang kurang tergantung pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, dan yang anggotanya menghasilkan kelebihan pengembalian yang luar biasa dengan frekuensi unggul, dibandingkan dengan sektor lain di pasar saham?," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.