Sukses

Dukung Industri Nasional, Pertamina Pesan 15 Kapal Produksi Dalam Negeri

Kerjasama antara Pertamina dan Perusahaan Galangan Kapal Nasional diharapkan dapat memajukan industri dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Kali ini, melalui kerjasama antara Pertamina dan Perusahaan Galangan Kapal Nasional, diharapkan dapat memajukan industri dalam negeri.

“Alhamdulillah Pak Wamen BUMN sudah menyetujui rencana pengadaan kapal yang akan dilakukan oleh PT Pertamina group,” ujar Dirut PT Pertamina, Nicke Widyawati dalam sambutan Penandatanganan Perjanjian Potensi Kerjasama Sinergi Pertamina Group dengan BUMN Galangan Kapal Klaster Industri Manufaktur, Jakarta, Selasa (14/7/2020).

Nicke menambahkan, saat ini sudah ada 48 kapal yang sudah diidentifikasi. Diantaranya sebanyak 15 kapal bisa dibangun di dalam negeri.

“Ada 48 kapal. Dari 48 kapal ini kita sudah identifikasi 15 yang bisa dibangun di dalam negeri. Nah inilah yang bisa kita jadikan sebagai langkah awal untuk menghidupkan kembali galangan kapal dalam negeri,” kata dia.

“15 ini kita harapkan tentu semuanya bisa dibangun di galangan di dalam negeri untuk memperkuat bisnis atau industri dalam negeri kita,” sambung Dirut Pertamina tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pemeliharaan dan Perbaikan

Selain itu, perjanjian ini juga mencakup pemeliharaan dan perbaikan. Dimana ada fleksibilitas untuk dapat dilakukan perbaikan di lokasi terdekat yang ada.

Perjanjian Potensi Kerjasama antara Pertamina dan Perusahaan Galangan Kapal Nasional ini merupakan komitmen tinggi PT Pertamina (Persero) untuk sinergi BUMN sekaligus mendukung industri galangan kapal nasional.

3 dari 4 halaman

Pertamina Kini Punya 30 Pertashop di Jawa Barat

PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III kembali meluncurkan 1 unit Pertashop di Kabupaten Sumedang, di Desa Tarikolot, Kecamatan Jatinunggal.

Kehadiran Pertashop kerjasama Pertamina dengan Pemerintah Desa Tarikolot sebagai upaya untuk mendekatkan akses energi ke masyarakat pedesaaan dengan harga sama di SPBU.

Kades Tarikolot, Andar mengatakan kemitraan antara desa dan Pertamina, akan menjadi pemicu bagi peningkatan ekonomi dengan menggerakkan unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Sebelum ada Pertashop, dia menuturkan, warga harus ke SPBU di wilayah Wado yang berjarak sekitar 5 kilometer dari wilayahnya, untuk memperoleh BBM. Yang menggembirakan bagi warga, layanan Pertashop hadir tidak hanya menyediakan BBM jenis Pertamax, tetapi juga Bright Gas dan Pelumas Pertamina.

“Kami merasa sangat terbantu dengan adanya Pertashop ini. Selain itu, karyawan di Pertashop berasal dari warga kami, sehingga ikut membantu meningkatkan perekonomian. Tinggal bagaimana nanti komitmen tata kelolanya," tutur Andar dalam keterangannya, Sabtu (11/7/2020).

Sementara itu, Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III Dewi Sri Utami mengatakan, kehadiran Pertashop di Kabupaten Sumedang ini merupakan komitmen Pertamina untuk melayani kebutuhan energi masyarakat hingga ke pelosok desa. Sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap program Pertamina One Village One Outlet (OVOO).

“Pertashop ini menyediakan produk BBM jenis Pertamax, dengan kapasitas 3 KL. Untuk produk ini kami salurkan menggunakan mobil tangki dari Fuel Terminal terdekat dari lokasi Pertashop,” jelas Dewi.

4 dari 4 halaman

30 Area di Jawa Barat

Layanan Pertashop Hadir pada 30 Area di Jawa Bagian BaratDengan hadirnya Pertashop Desa Tarikolot di Kabupaten Sumedang, hingga Juli 2020, total Pertashop di wilayah Marketing Operation Region III sebanyak 30 unit, yang tersebar di Kabupaten Bogor, Sukabumi, Serang, Pandeglang, Indramayu, Majalengka, Cirebon dan Garut. Dimana, 17 Pertashop diantaranya diresmikan pada tahun 2020. Sisanya, tahun 2019.

Pertashop merupakan lembaga penyalur resmi Pertamina berskala kecil untuk melayani kebutuhan konsumen BBM, LPG, dan pelumas Pertamina.

Pendirian Pertashop ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama Pertamina dengan pemerintah Desa yang difasilitasi melalui Nota Kesepahaman (Memo of Understanding/MoU) antara Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri. Tujuannya, untuk memperluas pelayanan BBM dan LPG melalui pengadaan Pertashop di desa-desa wilayah Indonesia.

“Kehadiran Pertashop merupakan alternatif Pertamina untuk memperluas layanan penyaluran BBM dan LPG lewat kerjasama dengan berbagai pihak dan tetap mempertimbangkan aspek komersial lokasi yang diajukan. Kami mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan seluruh pihak yang telah mendukung layanan BBM dan LPG berkualitas serta ramah lingkungan, melalui Pertashop,” kata Dewi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.