Sukses

Rupiah Menguat Ditopang Sentimen Positif Pemulihan Ekonomi

Rupiah dibuka di angka 14.355 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Kamis pekan ini.

Mengutip Bloomberg, Kamis (9/7/2020), rupiah dibuka di angka 14.355 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.412 per dolar AS.

Namun menjelang siang, rupiah kembali bergerak melemah ke level 14.412 per dolar AS.

Sejak pagi hingga pukul 10.00 WIB hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.355 per dolar AS hingga 14.412 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah mengalami tekanan sebesar 3,92 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.446 per dolar AS, menguat tipis jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 14.460 per dolar AS.

Meski bergerak melemah jelang siang, rupiah masih berpotensi menguat seiring pelaku pasar yang mengalihkan fokus terhadap pemulihan ekonomi.

"Hari ini kelihatannya pelaku pasar akan lebih memilih fokus ke potensi pemulihan ekonomi di tengah pandemi yang memberikan sentimen positif ke aset berisiko," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Kamis (9/7//2020).

Beberapa data ekonomi yang dirilis pagi ini menunjukkan pemulihan seperti data pesanan mesin Jepang pada Mei yang meningkat 1,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang menurun.

Selain itu data indeks harga konsumen dan produsen China pada Juni 2020 juga menunjukkan perbaikan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prediksi Pergerakan Rupiah

Pagi ini, indeks saham kawasan Asia terlihat bergerak positif.

"Rupiah berpotensi ikut menguat terhadap dolar AS, dengan kisaran Rp14.350-Rp14.500 per dolar AS," ujar Ariston.

Di sisi lain, lanjut Ariston, peningkatan laju penularan Virus Corona baru atau COVID-19 global masih akan membebani pergerakan aset berisiko.

Pada Rabu (8/7) lalu rupiah ditutup menguat 30 poin atau 0,21 persen menjadi Rp14.410 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.440 per dolar AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.