Sukses

Erick Thohir: BUMN Butuh Waktu 2 Tahun untuk ke Titik Normal

Erick Thohir mendukung keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak melakukan lockdown terhadap negara.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir memperkirakan, kondisi perekonomian baru akan kembali normal seperti sediakala pada dua tahun mendatang. Dia sependapat dengan banyak pengusaha dunia bahwa ekonomi baru dapat pulih pada awal 2022.

"Karena dari survei terakhir pun saja, 500 perusahaan besar dunia menyatakan ekonomi akan kembali di 2022 kuartal I. Itu 52 persen, walaupun 40 persennya bilang lebih cepat. Ya mudah-mudahan yang 52 persen salah," ucap Erick Thohir dalam unggahan video yang terbit Kamis (18/6/2020).

Merujuk pada pernyataan tersebut, ia memproyeksikan perusahaan BUMN juga butuh waktu sekitar dua tahun untuk dapat balik ke titik normal.

"Berarti, recovery yang kita lakukan juga di Kementerian BUMN dan BUMN, ya pasti butuh waktu 2 tahun untuk mulai kembali ke titik normal," ujar Erick Thohir.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dukung Jokowi

Erick pun mendukung keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak melakukan lockdown terhadap negara. Hal tersebut disebutnya dapat mempercepat pemulihan ekonomi di tengah pandemi.

"Keputusan pak Presiden tidak lockdown itu keputusan yang tepat. Kembali ke poin sebelumnya, karena kesehatan dan ekonomi ini nempel, bukan sesuatu yang terpisahkan," ungkap dia.

 

3 dari 3 halaman

Minta Warga Tak Gegabah

Oleh karenanya, ia pun meminta masyarakat agar tidak gegabah ketika negara melonggarkan aturan pembatasan sosial. Menurutnya, masyarakat kini sudah lebih dimudahkan berkat adanya teknologi digital.

"Dan karena itu, suka tidak suka masyarakat ataupun kami di Kementerian BUMN harus adaptasi di kehidupan yang baru. Tidak bisa seperti zaman dulu lagi, harus adaptasi dan ekonomi balik kita jalankan," imbuh Erick.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.